Bandara I Gusti Ngurah Rai masih ditutup, 430 penerbangan dibatalkan

Merdeka.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih ditutup hingga Kamis (30/11). Hal ini merujuk pada masih tingginya sebaran abu vulkanik di ruang udara Bali akibat erupsi Gunung Agung. Salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu ditutup sejak Senin (27/11).

Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menyebutkan, ada 430 pembatalan penerbangan.

"Ada 430 seluruhnya pembatalan penerbangan hari ini (Rabu 29/11). Dari jumlah tersebut khusus Internasinonal ada 195 penerbangan dan domestik ada 235 penerbangan," jelas Arie.

Diperkirakan lebih dari 50.000 penumpang yang terdampak akibat penutupan bandara tersebut. Menurut Arie, khusus penerbangan Internasional terinci pembatalan kedatangan ada 99 penerbangan dan 96 penerbangan untuk keberangkatan.

"Jumlah penumpang untuk saat ini yang terlaporkan belum bisa kami terima secara keseluruhan. Khusus Domestik ada 117 jalur keberangkatan dibatalkan hari ini. Sedangkan kedatangan ada 118 penerbangan," tutupnya.

Sementara itu, data dari laporan aktivitas Gunung Agung selama 6 jam dari 00.00 - 06.00 WITA, tingginya kepulan asap yang keluar dari kawah gunung sudah mulai terlihat menurun.

Laporan dari Wahyu Ardi Setiawan, petugas pengamatan Gunung api Agung, PVMBG menyebutkan Gunung Agung yang tingginya 3142 mdpl, melihatkan asap kawah bertekanan sedang dengan ketinggian 1500 meter.

"Terpantau secara visual asap berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Tinggi asap yang disemburkan mencapai 1500 meter dari atas puncak kawah," lapor Wahyu, Rabu (29/11) dari Karangasem, Bali.

Tremor, lanjut dia, terjadi terus menerus (Microtremor) dan terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm).

(mdk/rnd)