Bandara Kalimarau di Berau Sempat Ditutup Akibat Kabut Asap
Merdeka.com - Bandara Kalimarau di Berau sempat ditutup sementara lantaran jarak pandang atau visibility hanya sejauh 2 kilometer akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan. Penutupan bandara ini dilakukan selama 4 jam.
Kasi Teknik UPBU Bandara Kalimarau Budi Sarwanto mengatakan, penutupan bandara karena jarak pandang berada di bawah 3.500 meter. Penutupan dilakukan akibat kabut asap mengurangi jarak pandang.
"Kurang lebih kita closed jam 7 pagi tadi. Karena jarak pandang hanya 2.000 meter di sisi runway. Persyaratan kami, di sisi runway 01 itu minimal 3.500 meter. Sedangkan di sisi runway 19 minimal 4.000 meter," katanya, Rabu (4/9).
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Bagaimana suasana saat kabut turun di Bukit Kanaga? Keindahan Bukit Kanaga akan semakin sempurna saat turunnya kabut tipis di pagi dan sore hari. Pemandangan sekitar akan tersamarkan menjadi putih, dan hanya menyisakan batang-batang besar pohon pinus.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
Dia menjelaskan, penutupan bandara akibat asap ini setidaknya sudah tiga kali terjadi sepanjang Agustus hingga September 2019.
"Sejak sekira 17 Agustus, ini yang ketiga kalinya. Ya dari pagi closed," terangnya.
Informasi penutupan runway, Budi menambahkan, sudah disampaikan kepada maskapai yang beroperasi melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Kalimarau.
"Yang jelas, jarak pandang di bawah batas yang dipersyaratkan. Informasi untuk disampaikan kepada penumpang, jadi tanggungjawab airline. Tapi per jam 11 jelang siang ini, sudah kita buka kembali. Ya, kurang lebih 4 jam (closed)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Baca SelengkapnyaPenutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaAbu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 WITA hari ini (18/4).
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaPetugas mengatakan destinasi pesawat yang dibatalkan tersebut yaitu ke Bandara Cengkareng, Ternate, Makassar, Surabaya, Sorong, dan Weda (Ternate).
Baca Selengkapnya