Banderol teman Rp 800 ribu di Facebook, gadis 20 tahun ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap ASR (20), warga Jalan Putat, Surabaya, Jawa Timur, karena menjalankan bisnis prostitusi online. Tak hanya itu, ASR juga nekat membanderol temannya sendiri, PA (19), warga Jalan Pakis senilai Rp 800 ribu.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari penggerebekan yang dilakukan di salah satu hotel di Jalan Kedungsari, Surabaya. Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan dua unit handphone (HP) merk Samsung dan Venera, satu lembar bill hotel serta uang tunai Rp 500 ribu.
"Tersangka ini menawarkan korban ke pria hidung belang melalui beberapa grup Facebook (FB) yang diikutinya," kata Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/2).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Siapa saja yang terjebak judi online? Berdasarkan data dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring yang mencatat periode 4-19 November 2024, sekitar 8,8 juta warga Indonesia telah terjebak dalam judi online.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Di grup media sosial tersebut, tersangka dan korban mengaku bisa melayani berbagai layanan.
"Untuk transaksinya, dilakukan tersangka melalui BBM. Setelah deal, tersangka dan korban janjian dengan pemesannya di hotel yang sudah disepakati," jelas Shinto.
Untuk sekali kencan, kata Shinto, tersangka memasang tarif Rp 800 ribu.
"Uang hasil melayani lelaki hidung belang ini, dibagi sama rata. Tersangka mendapat Rp 400 ribu, korban juga mendapat jumlah sama," ungkapnya.
Tersangka mengaku nekat menggeluti bisnis prostitusi karena butuh uang. Dan kebetulan, korban yang dikenalnya sejak 2014 silam juga mengaku sama-sama butuh uang.
"Saya butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari dan ingin membantu orang tua. Akhirnya menawarkan diri untuk bisa dibooking ke luar (hotel). Bahkan sudah tiga kali threesome," kata tersangka.
Selanjutnya, tersangka akan dijerat Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan atau Pasal 296 KUHP.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaAIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaUntuk proses penjualan konten video pornografi, dipasang harga sebesar Rp150 ribu sampai Rp300 ribu.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca Selengkapnya