Bandingkan puisi Sukmawati dengan kasus Ahok, PA 212 bakal gelar aksi Bela Islam 64
Merdeka.com - Presidium Alumni (PA) 212 akan melakukan aksi Bela Islam pada Jumat (6/4) mendatang. Aksi sebagai reaksi lanjutan terkait puisi dibacakan Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai Presidium Alumni 212 merupakan penistaan agama.
"Yang melaporkan dari Persaudaraan ada yang melaporkan, besok Rabu (4/4) jam 2. Terus Jumat (6/4) abis Jumatan akan ada Aksi Bela Islam 64, ramai besok Jumat," kata Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin di di Rumah Persaudaraan Umat atau di Sekertariat DPP PA 212, Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Selasa (3/4) malam.
PA bakal melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Mabea Polri terkait puisinya itu. Karena menurutnya, puisi itu melebihi daripada pidato mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang terseret kasus penistaan agama.
-
Puisi apa yang trending? Contoh puisi cinta tanah air di bawah ini bisa dibaca untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.
-
Apa yang ditulis Siti Rukiah Kertapati? Sampai akhir hayatnya, ia telah membuat puluhan karya sastra termasuk fokus mengembangkan cerita anak yang di tahun 1950 sampai 1960-an masih jarang digeluti.
-
Apa yang dilakukan di Hari Puisi Indonesia? Peringatan Hari Puisi Indonesia menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk mempromosikan dan menghargai puisi dalam budaya mereka.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Puisi Indonesia? Hari Puisi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli merupakan momen bersejarah yang diinisiasi untuk menghormati salah satu maestro puisi Indonesia, Chairil Anwar.
-
Bagaimana cara membuat puisi Idulfitri? Berikut cara membuat puisi Idulfitri yang menyentuh hati: 1. Memilih TemaLangkah pertama dalam membuat puisi Idulfitri adalah memilih tema yang sesuai dengan makna dan makna besar dari hari raya ini. Beberapa tema umum yang bisa digunakan dalam puisi Idulfitri adalah kebahagiaan, kebersamaan, maaf dan pengampunan, serta persatuan umat Muslim.
"Iya khusus untuk penistaan agama, yang pasti kita laporon Sukmawati besok Rabu (4/4)," ujarnya.
Menurutnya, apa yang telah diucapkan Ahok di Kepulauan Seribu pada pada 27 September 2016 spontan. Sementara untuk puisi dibacakan Sukmawati dinilainya sebagai sistematis.
"Dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok. Ini tersistim secara masif ini dipersiapkan untuk bisa menyerang adzan dan cadar, ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini KTPnya Islam," kata dia.
Apa yang disampaikan oleh Sukmawati, lanjut Novel, sudah dipersiapkan dengan matang sebelum dibacakannya puisi 'Ibu Indonesia' di depan atau hadapan umum. Dirinya juga menyakini bahwa ada pelatihan terlebih dahulu sebelum Sukmawati benar-benar membacakan puisi tersebut.
"Ahok itu spontan, enggak sengaja di antara komunitas khusus bukan utk publikasi umum. Ini dipersiapkan, artinya berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya enggak mungkin langsung baca gitu aja. Pastikan ada latihan agar semua berjalan lancar," ujarnya.
Dia pun mendesak polisi menetapkan Sukmawati sebagai tersangka setelah mendapat sejumlah laporan. Menurutnya, jika Sukmawati tak segera ditangkap atau dibiarkan maka akan membahayakan negara Indonesia. Bahkan menurutnya situasi di Indonesia akan menjadi tidak kondusif.
"Ini provokasi karena membenturkan adat dan syariat. Sebab syariat mengayomi adat yang tidak sesuai bisa diluruskan. Ini yang menjadi permasalahan," ujarnya.
Selain itu, dia menyesali perkataan atau pembacaan puisi 'Ibu Indonesia' yang dibacakan oleh Sukmawati yang membanding-bandingkan. Menurutnya, Sukmawati juga telah menghina Pancasila.
"Dan yang kita lihat ini, ayahnya pendiri Pancasila dan anaknya yang menghina Pancasila pada konteks ketuhanan yang maha esa. Justru anaknya yang menistakan, bapaknya yang mendirikan dan merintis Pancasila 1 Juni 1945, meski sila itu pertama ada di bawah," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca SelengkapnyaMegawati buka suara terkait dorongan untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca Selengkapnya