Bandit bank merajalela di Bekasi
Merdeka.com - Aksi bandit dalam sepekan ini tengah menghantui kantor bank di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Para pelaku bahkan nekat melakukan perlawanan hingga dalam menjalankan kejahatannya.
Tercatat ada dua kejadian perampokan. Dua kejadian ini sama-sama mengincar kantor unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) di wilayah Bekasi.
Perampokan pertama terjadi di bank BRI, Jalan Pramuka, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Dalam kejadian ini Rusdiantoro (42), seorang satpam, menjadi korban. Dia mengalami luka pada keningnya usai berduel dengan perampok pada Jumat (12/8) lalu. Beruntung para bandit gagal membobol bank itu.
-
Kapan perampokan bank terjadi? “Kami akhirnya mengidentifikasi sekitar 40 transaksi ilegal dari akhir Juni hingga Oktober 1994, sebagian besar masuk ke rekening bank luar negeri dan tercatat berjumlah lebih dari USD10 juta,“
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
Informasi dihimpun, aksi heroik Rusdianto bermula ketika mengetahui ada seorang perampok beraksi di tempat kerjanya sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, pelaku seorang diri menodongkan senjata ke pegawai bank.
Tanpa pikir panjang, Rusdiantoro, datang dari arah belakang lalu mencoba merebut senjata dipakai pelaku. Alhasil keduanya terlibat duel, hingga Rusdiantoro mengalami luka pukulan di bagian keningnya.
Saksi mata, Fahmi (23), mengatakan pelaku masuk ke dalam bank setelah dari mesin ATM yang terletak di samping kiri. Pelaku langsung menodongkan senjata api kepada para karyawan, dan meminta tiarap. "Saya pasrah saja ditodong, dan mengikuti permintaan pelaku," katanya.
Menurut dia, pelaku melarikan diri karena panik setelah mendapatkan perlawanan dari seorang satpam Bank BRI tersebut. Sehingga, pelaku gagal membawa harta yang diincar di bank tersebut.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Susgarwanto mengatakan, pihaknya menemukan senjata jenis airsoft gun diduga milik pelaku. "Kami menemukan barang bukti berupa helm, dan kokangan senjata api airsoft gun," kata Susgarwanto.
Belum sepekan, aksi bandit bank kembali gegerkan warga Bekasi. Kali ini kejadiannya pembobolan mesin ATM Bank BRI di Desa Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa pembobolan mesin ATM itu terjadi pada Rabu (17/8) lalu. Terdapat dua pelaku dalam kejadian ini, yakni MKL (16), seorang pelajar dan VS (22), anggota Sabhara Polda Metro Jaya. Beruntung kedua bandit ini gagal menjalankan aksinya.
Aksi pembobolan ATM ini gagal dilakukan kepolisian. Keduanya sempat melarikan diri menggunakan mobil Daihatsu Ayla B 1935 PAC. Nahas, mobil itu menabrak pohon dan menghantam ruko setelah satu kilometer melarikan diri dari lokasi kejadian. MKL tewas di tempat, sedangkan VS mengalami luka di kepala.
Kapolsek Pebayuran, AKP Siswo, mengatakan MKL diketahui merupakan seorang pelajar kelas II SMA Negeri 6, Bekasi. MKL tewas karena luka parah di bagian kepala akibat benturan keras.
"Tersangka sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi maupun mendapatkan perawatan medis," kata Siswo.
Siswo menjelaskan, sebelum membobol mesin ATM, tersangka terlebih dahulu menutup kamera pengawas menggunakan cat semprot warna hitam. Upaya itu dilakukan untuk mengelabui pengawasan dari pihak bank.
Ketika sudah dianggap aman, baru melakukan melancarkan aksinya. Mereka membobol mesin ATM di bagian penyimpanan uang dengan menggunakan alat las. Namun, belum sempat mengambil uang, pelaku disergap petugas Polsek Pebayuran. Sempat terjadi adu tembak dalam kejadian ini.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaHumas Bank Aceh Syariah, Riza Syahputra mengaku pihaknya sedang menyelidiki raibnya Rp2,9 miliar.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca Selengkapnya