Bandit di Bandara Soetta beraksi lagi, kargo jadi incaran
Merdeka.com - Kawanan bandit tak kapok beraksi di Bandara Soekarno-Hatta. Kali ini, sasaran mereka bukan cuma barang bawaan penumpang, tetapi juga kargo.
Aksi sindikat itu dibongkar Polres Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, mereka sudah meresahkan perusahaan pengiriman barang. Dalam aksinya, pelaku membongkar paket kiriman, dan menjarah tiga telepon selular jika ditotal berkisar puluhan juta rupiah.
"Benar, kami telah berhasil membongkar kasus 'tikus kargo.' Pelaku merupakan karyawan kargo. Mereka telah mencuri isi paket berupa ponsel. Tiga ponsel yang mereka bawa yakni satu iPhone 6S, satu iPhone 6S plus, dan satu ponsel Xiaomi Redmi," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Mirzal Maulana.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Menurut Mirzal, pada 6 April lalu, PT Tiki JNE melapor ke Polres Bandara Soekarno-Hatta telah terjadi pencurian. Mereka menyatakan barang dikirim dari Bandara Soekarno-Hatta, melalui kargo Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta dengan menggunakan pesawat bernomor penerbangan GA 204, pada 15 Maret 2016, dirusak. Dari tujuh koli, satu di antaranya mengalami kerusakan tidak wajar.
"Setelah itu kami langsung menangkap tersangka AJ alias E di area kargo, yang merupakan karyawan Gapura Airport Services yang betugas membawa traktor untuk paket barang yang akan dikirim," ujar Mirzal.
AJ membongkar paket lantaran tergoda melihat kemasan terlihat dari luar. Kemudian setelah membongkar isi paket, dia menyembunyikannya di samping kanan setir kemudi.
Hasil pengembangan penyidikan tim Resmob Polres Bandara Soekarno-Hatta, AJ yang merupakan warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menjual tiga ponsel curian ke salah satu penadah berinisial JJK, warga Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
"Barang bukti berupa ponsel belum lengkap, karena tersangka AJ telah menjualnya ke berbagai daerah. Ada yang dijual ke Yogyakarta, Jambi, dan Jakarta Barat," ucap Mirzal.
AJ (33) mengaku sudah beberapa kali mencuri di kargo Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta. Sebab, karena berhasil mencuri sebanyak dua kali, hal itu membuatnya tergiur kembali beraksi.
"Pengakuan tersangka sudah dua kali mencuri barang di kargo," lanjut Mirzal.
Menurut Mirzal, AJ belum merinci modus pencurian barang bawaan penumpang pesawat pada dua aksi sebelumnya.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Roycke Harry Langie mengatakan, dalam kasus pencurian bagasi di Bandara Soekarno-Hatta, menurut hasil penyelidikan setidaknya ada empat modus. Yaitu pada saat barang bawaan berada di kompartemen ban pesawat, kemudian di konveyor pada saat barang itu datang, serta di dalam kabin pesawat.
"Nah, yang keempat pencurian di kargo, tempat pengiriman barang, tentu mereka mengincar barang berharga. Kami masih menyelidiki terus untuk dikembangkan kasus ini, karena tidak menutup kemungkinan ada sindikat jika melihat dari kasus pencurian sebelumnya," kata Roycke. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca SelengkapnyaKasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak mondar-mandir melihat kondisi sebelum mengambil motor milik korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca Selengkapnya