Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komplotan burung hantu, bandit jalanan di Jaksel disikat polisi

Komplotan burung hantu, bandit jalanan di Jaksel disikat polisi Sindikat Street Crime ditangkap Polres Jaksel. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Komplotan Burung Hantu diberantas Aparat Kepolisian Polres Jakarta Selatan. Satu per satu anggota dijebloskan ke penjara.

Mereka adalah Desto Baskara, M. Wahyu Ramadhan, TAF, Additya Pratama Hakim, FA, dan Marcel. Sedangkan, satu anggota lainnya berinisal PR masih dalam pencarian.

"PR masih menjadi buron polisi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, Kamis (5/7).

Indra mengatakan, Komplotan Burung Hantu bermarkas di Blok A Jakarta Selatan. Ia menambahkan pemberian nama Burung Hantu yang disematkan kepada kelompok ini.

Awalnya melihat kedua tangan dari Desto Baskara yang dipenuhi tato. Salah satunya bergambar burung hantu. Selain itu, jam kerja dari komplotan ini juga seperti hewan burung hantu.

"Kenapa dinamakan burung hantu, karena beraksinya di atas jam satu malam," ujar dia.

Menurut catatan selama satu tahun berdiri, kelompok bandit ini sudah melakukan berbagai aksi kejahatan jalanan atau Street Crime. Salah satunya kasus yang viral yaitu membegal seorang pengendara sepeda. Korbannya bernama Bugie.

"Ada beberapa TKP yang dilakukan mereka. Setelah dikembangkan ada juga pelaku yang mencuri di wilayah Bundaran Pondok Indah. Korbannya mengendarai sepeda," ungkap dia.

Dari pengakuan para pelaku, sebelum beraksi mereka menenggak minuman keras.

"Waktu ditangkap tercium dari aroma mulutnya dan hasil lab juga demikian" terang dia.

Dalam kasus ini, Indra mengimbau kepada para orangtua. Mengingat para pelaku rata-rata masih di bawah umur.

"Imbauan saya kepada orangtua selalu awasi pergaluan anak sehingga terhindar dari perbuatan yang merugikan masyarakat.

Sebelumnya, Kombes Indra Jafar menjelaskan Bugie dibegal di Jalan Gedung Hijau Raya, tepatnya di Bundaran Pondok Indah depan Pos Lalu Lintas, Kelurahan Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelakunya adalah Teuku Alfath dan M Wahyu Ramadhan.

Saat itu, korban diancam menggunakan celurit agar menyerahkan harta bedanya. Termasuk sepeda korban.

"Kejadiannya Sabtu 30 Juni 2018 sekitar pukul 05.30. Korban sedang olah raga naik sepeda dan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunggu di sini, datanglah orang orang naik sepeda motor menghampiri korban dengan berpura-pura mencari alamat dan merampas hartanya," kata Indra dalam keterangannya, Rabu (4/7).

Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.

Baca Selengkapnya
7 Remaja Habis Pesta Miras Sebelum Tewas Tenggelam di Kali Bekasi
7 Remaja Habis Pesta Miras Sebelum Tewas Tenggelam di Kali Bekasi

Para korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Terungkap Detik-Detik 7 Remaja Lompat ke Kali Bekasi, Polisi Temukan 21 Senjata Tajam
Terungkap Detik-Detik 7 Remaja Lompat ke Kali Bekasi, Polisi Temukan 21 Senjata Tajam

Polisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Warung Tempat Sarang Bandit Jalanan Digerebek Polisi, Dua Penusuk Sopir Truk di Exit Tol Tomang Ditangkap
Warung Tempat Sarang Bandit Jalanan Digerebek Polisi, Dua Penusuk Sopir Truk di Exit Tol Tomang Ditangkap

Sejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.

Baca Selengkapnya
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi

Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Takutnya, Geng Motor Kebut-Kebutan di Komplek TNI, Ditegur Malah Bawa Pasukan
Tak Ada Takutnya, Geng Motor Kebut-Kebutan di Komplek TNI, Ditegur Malah Bawa Pasukan

Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.

Baca Selengkapnya
Ini Peran 3 Tersangka Penyiraman Air Keras ke Anggota Polisi
Ini Peran 3 Tersangka Penyiraman Air Keras ke Anggota Polisi

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).

Baca Selengkapnya
Hasil Puslabfor Polri: Tujuh Mayat Remaja di Kali Bekasi Positif Alkohol
Hasil Puslabfor Polri: Tujuh Mayat Remaja di Kali Bekasi Positif Alkohol

Tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol

Baca Selengkapnya
Viral Jalanan di Tengah Kota Palembang Dicoret-coret, APK Peserta Pilkada Turut Jadi Sasaran
Viral Jalanan di Tengah Kota Palembang Dicoret-coret, APK Peserta Pilkada Turut Jadi Sasaran

Jalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu

Pabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.

Baca Selengkapnya
Kampung Narkoba di Jambi Digerebek, Semua Kocar Kacir Terjun ke Sungai & Ada Kobaran Api
Kampung Narkoba di Jambi Digerebek, Semua Kocar Kacir Terjun ke Sungai & Ada Kobaran Api

Razia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.

Baca Selengkapnya