Bandit spesialis penodongan ditangkap saat beraksi di konser Slank
Merdeka.com - Empat bandit jalanan, selama ini meresahkan warga kota Surabaya, melakukan perampasan, penodongan, saat sebelum maupun sesudah konser musik, di sekitar dekat lapangan Makodam V/ Brawijaya, Surabaya, diringkus, tim anti bandit Polsek Wonokromo, jajaran Polrestabes Surabaya.
Mereka, Rizky Aditya alias Sakip (19), warga Gajahmada, Andik Musdiono alias Tom Cat (20), tinggal di Petemon. Untuk dua tersangka lagi, warga Gunugsari, yakni Praja Wisnu alias Salome (22), dan Giangga Putra (19).
Keempat tersangka ditangkap, Sabtu (23/12) malam setelah melakukan aksi penodongan di Jalan Gajahmada, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, terhadap Taufik Ridoh. Saat itu korban Taufik baru hendak menonton konser musik Slank di lapangan Makodam V/ Brawijaya, Surabaya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Tiba-tiba di Jalan Gajahmada, tersangka Giangga Putra dan Andik Musdiono mendekati dengan menodong korban dengan menggunakan pisau. Keduanya minta semua barang yang dibawa korban dikeluarkan. Tapi, dia melakukan perlawanan, teriak maling kepada kedua tersangka.
Mendapat perlawanan, korban teriak, dua tersangka lainnya yakni Rizky dan Praja ikut memukul korban. "Dari teriakan korban itu, dua tersangka pertama (Giangga Putra dan Andik Musdiono) ketangkap. Setelah itu baru menangkap dua tersangka lainnya (Rizky dan Praja)," kata Kapolsek Wonokromo Kompol Gede, Rabu (27/12).
Dalam pemeriksaan, ternyata tersangka Giangga Putra ini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi. Catatan itu, karena dia sudah melakukan aksi perampasan, penodongan bersama temannya itu tidak sekali, melainkan sudah berulangkali.
"Tersangka Giangga ini sudah DPO kita (polisi), karena banyak laporan polisi masuk. Di saat sebelum konser maupun setelah konser musik, sering terjadi pemalakan atau penodongan di sekitar Jalan Gajahmada. Aksi yang terakhir, berhasil ditangkap polisi saat melakukan penodongan di konser Slank kemarin," ujar dia.
Di hadapan polisi, keempat tersangka mengaku, rata-rata hasil kejahatan, dengan cara menodong, merampas barang, banyak digunakan untuk bersenang-senang. "Hasilnya untuk pesta miras (minuman keras)," kata keempat tersangka secara bersamaan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi pelecehan yang dilakukan seorang pria terhadap biduan campursari di Sragen viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah mengamankan tiga orang diduga provokator.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaTerkait peristiwa ini, polisi menangani dua perkara berbeda. Satu berkaitan penipuan konsumen, dan kasus lainnya berkaitan kerusuhan konser.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca Selengkapnya