'Bandung Harp's Project' ingin sebar virus harmonika di Bandung
Merdeka.com - Harmonika merupakan salah satu alat musik tiup populer di Bandung. Alat musik ini menjadi bagian dari setiap pertunjukan band-band dari beragam genre musik, seperti; pop, blues, rock, country dan beragam jenis musik lainnya. Kepopuleran alat music berukuran kecil dan unik ini ditandai dengan hadirnya beragam komunitas harmonika.
Adalah Bandung Harp's Project, salah satu komunitas harmonika di kota berjuluk Paris van Java itu. Terbentuknya komunitas ini berawal dari sekelompok anak muda Bandung yang suka memainkan harmonika pada 2010. Kehadiran komunitas ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Harry Pocang, salah seorang musisi senior harmonika Bandung.
"Jumlahnya saat itu masih sedikit. Kita biasa latihan di rumahnya Kang Pocang. Dari situ mulai sering ngumpul. Karena kita sering posting di media sosial, makin ke sini tambah banyak yang tertarik. Hingga akhirnya terbentuklah Bandung Harps Project," kata Koordinator Bandung Harp’s Project Fajri Aziz kepada Merdeka Bandung, Kamis (5/11).
-
Siapa yang belajar di HBS Bandung? Pada saat pertama kali dibuka pada tahun ajaran 1916/1917, siswa yang mendaftar sebanyak 146 siswa. Setiap tahunnya jumlah siswa yang masuk semakin bertambah. Yang pasti pada tahun 1925, jumlah siswa yang bersekolah di sana mencapai 650 siswa.
-
Kenapa gang di Bandung ini viral? Rapi dan bersih Saat melintas di gang tersebut suasananya langsung terasa rapi dan bersih, dengan kondisi yang nyaman dilalui.Terdapat sisi sebelah kiri merupakan sungai bersih, dan sebelah kanan area permukiman warga.Tanaman-tanaman yang berada di pinggir jalan juga begitu dijaga oleh warga sekitar sehingga rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan.
-
Siapa yang mengikuti Festival Band Pelajar Banyuwangi? Ajang ini diikuti sebanyak 29 grup band pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
-
Siapa saja yang hadir di konser? Rachel Vennya tampak hadir di konser Aldi Taher. Bahkan ibu dua anak ini ikut bernyanyi di atas panggung. Ia terlihat berduet dengan Aldi Taher. Tak hanya Rachel Vennya, Dul dan Tissa Biani juga hadir di konser Aldi Taher. Pasangan kekasih ini juga ikut bernyanyi di atas panggung. Tampak Dul bermain keyboard, sedangkan Tissa berduet dengan Aldi Taher.
-
Siapa yang terlibat dalam konser? Konser menawan ini didukung oleh musisi handal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics. Aksan Sjuman memimpin orkestra, membimbing penonton dalam perjalanan musik yang memikat dengan melodi memukau yang dihasilkan oleh Sjuman + Renanda The Awakening Grand Concert Piano.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
Nama Bandung Harp's Project sendiri menginisiasi sebuah istilah 'Harp' yang mengacu pada genre musik blues sebagai akar dari musik modern. Namun komunitas ini tak hanya cenderung pada genre musik blues saja, tetapi juga melintasi genre musik lainnya.
Ada beragam kegiatan rutin dilakukan komunitas ini. Komunitas ini menggelar acara gathering yang dilakukan sebulan dua kali. Gathering biasa digelar di Ruang Putih di Jalan Bungur Nomor 37, Bandung, yang saat ini menjadi basecamp Komunitas Bandung Harp’s Project. Dalam acara gathering ini menjadi tempat sharing dan latihan bersama para anggota komunitas.
Acara pentas musik juga biasa dilakukan di tempat ini bersama komunitas musik lain seperti Blues Bandung. "Untuk jadwal ngumpul sekarang sebulan dua kali yakni di pertengahan bulan dan akhir bulan. Kita juga ada acara Monday Blues digelar setiap Senin terakhir pada akhir bulan di ruang putih," kata Fajri.
Komunitas ini juga sering diundang untuk tampil di berbagai acara seperti Braga Festival dan beragam acara musik. Tak hanya itu komunitas ini juga sering mengadakan workshop-workshop yang tujuannya untuk mengenalkan alat musik harmonika.
"Di komunitas ini sebenarnya lebih ke arah edukasi. Kita ingin menjadi wadah untuk menampung siapa saja yang minat dan hobi harmonika, pengen belajar banyak dan detail, silakan datang ngumpul ke sini. Kita ingin menebarkan 'virus' harmonika di Bandung," ucap Fajri.
Jumlah anggota Bandung Harp’s Project di facebook saat ini ada lebih dari 700 member. Mereka datang dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa dan pekerja. Menurut Fajri, anggota di komunitas ini tidak selalu seorang musisi atau orang orang yang berkecimpung di dunia musik, tetapi sebagian besar orang-orang yang yang ingin belajar harmonika, bahkan mulai dari nol.
"Sehingga anggota di komunitas kita berasal dari berbagai kalangan. Dari yang bener-bener enggak tahu, sampai akhirnya punya band sendiri. Sebagian besar anggota di sini mahasiswa. Bahkan senior member ada dari dosen UPI yang juga sering sharing juga tentang harmonika," katanya.
Jika anda tertarik dengan komunitas ini silakan datang langsung saja ke Ruang Putih di Jalan Bungur Nomor 37, mereka biasa berkumpul di sana. Jika anda masih penasaran dengan komunitas ini, pantau saja kegiatan mereka di media sosial. Mereka biasa memposting kegiatan mereka ataupun sharing informasi di media sosial. Untuk grup Facebook yakni Bandung Harp’s Project dan Twitter @BdgHarpsProject.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku diberi upah 15 juta per bulan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaGrup Whatsapp bernama 'Duda Nusantara' ini menjadi tempat para duda untuk berinteraksi. Yang merasa duda kumpul, yang punya whatsapp harus masuk grup!
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Timur menggerebek markas penyedia judi online jaringan internasional di Matraman, Jakarta Timur. Sepuluh orang tersangka berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaGrup itu tidak hanya menyediakan PSK bule di wilayah Bali, tetapi juga ada di Thailand.
Baca Selengkapnya