Bandung, Parijs van Java kini macet dan 'sarekseuk'
Merdeka.com - Tahun 1808 Daendels membangun Jalan Raya Pos yang menghubungkan Anyer-Panarukan. Jalan ini melewati Kota Bandung. Jalur kereta api Batavia-Bandung dibangun tahun 1884.
121 Tahun kemudian, Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri membangun jalan Tol Cipularang. Jalan Tol Cikampek, Purwakarta, Padalarang yang dibangun tahun 2005, meringkas waktu perjalanan dari Jakarta menuju Bandung kurang dari 2 jam.
Sebelumnya Jakarta-Bandung ditempuh lewat Puncak atau Jonggol, waktu tempuhnya lebih dari 5 jam.
-
Kenapa Bandungan menarik wisatawan? Keindahan alam dan keberagaman atraksi wisata ini menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan untuk menikmati liburan yang menyegarkan dan memperkaya pengalaman wisatawan.
-
Kapan pengunjung Pasar Tanah Abang meningkat? Jumlah pengunjung peningkatannya 150-200 persen dari sebelum puasa lebaran. Jika dibanding lebaran tahun lalu peningkatan pengunjung lebih dari 30 persen,
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kapan Puncak 2 ramai pengunjung? Namun tak menyurutkan antusiasme warga berlibur bersama keluarga
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan peningkatan jumlah wisatawan di Gunungkidul terjadi? Berdasarkan catatan PHRI, rata-rata tingkat hunian hotel di Gunungkidul naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu okupansi restoran juga mengalami peningkatan pada triwulan ketiga tahun 2023 ini.
Wisatawan membanjiri Bandung. Jika tahun 2005, jumlahnya sekitar 2 juta orang, tahun 2013 melonjak dua kali lipat. Menembus angka 4 juta lebih.
Maraknya wisatawan ini berimbas pada pembangunan hotel, restoran dan pusat perbelanjaan. Tahun 2005 ada 225 buah hotel, tahun 2012 melonjak menjadi 327 kamar. Jumlah ini belum ditambah homestay dan indekos yang dialihfungsikan jadi hotel saat Sabtu dan Minggu.
Setiap akhir pekan, Bandung pun macet total. Tak kurang dari 15.000-20.000 kendaraan masuk Bandung setiap Sabtu dan Minggu.
Namun masalah Bandung bukan hanya dari wisatawan. Sudah lama kota ini salah tata kelola. Kawasan resapan air berubah jadi perumahan, hotel atau restoran.
Jalanan Bandung yang tak selebar Jakarta, tak berdaya dibanjiri kendaraan. Apalagi Bandung sama sekali tak punya transportasi massal. Trans Metro Bandung tak memberikan banyak solusi.
"Kawasan Puncrut, Dago Atas yang letaknya di atas 700 mdpl harusnya jadi kawasan penyerap air, malah dialihfungsikan. Tak heran kini Bandung panas dan banjir. Suhu udara naik drastis dalam 15 tahun. Dulu rata-rata suhu 23 derajat, kini 26-28 derajat," kata Leni Dewi, aktivis lingkungan yang mengajar pendidikan lingkungan di beberapa sekolah di Bandung ini.
Bandung kini macet, panas dan 'sarekseuk', istilah dalam Bahasa Sunda untuk menyebut sesak, gerah kumuh dan tak nyaman. Nyaris tak ada kenangan sebagai kota paling nyaman di era kolonial.
Prayitna (61) mengenang 35 tahun lalu dia masih mengenakan mantel saat kuliah di IKIP Bandung. Pukul 06.00 WIB, kabut masih menyelimuti Dago, Setiabudhi dan kawasan Bandung atas lain. Bandung sangat menyenangkan kala itu.
"Sekarang saya bandingkan kalau pagi, Bandung dan Jakarta seperti sama saja," kata pendaki gunung tua ini.
Namun ada harapan baru untuk Bandung. Wali Kota Ridwan Kamil menjanjikan banyak perubahan untuk Bandung. Kang Emil, panggilan akrabnya, dikenal sebagai seorang arsitek bertaraf internasional. Sosok Emil, bisa dibandingkan dengan Jokowi-Ahok di Jakarta serta Risma, wali kota Surabaya.
Wali Kota Bandung sebelumnya Dada Rosada, sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga terlibat suap Hakim Setyabudi Tedjocahyono terkait pengurusan perkara bantuan sosial.
Ridwan Kamil punya PR besar mengubah Bandung yang sarekseuk menjadi Bandung yang nyaman, indah dan kreatif.
Simak tematik merdeka.com yang mengupas berbagai permasalahan Kota Bandung hari ini. Selamat membaca.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaSejumlah tempat wisata di Lembang Bandung tengah menjadi serbuan warga untuk menghabiskan libur panjang
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca Selengkapnya“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca Selengkapnya"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca Selengkapnya