Bangkai Babi Berserakan di Danau Siombak Medan Bikin Penjualan Ikan Menurun
Merdeka.com - Ratusan bangkai babi yang berserakan di Danau Siombak, Kecamatan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara menyebabkan warga enggan membeli ikan hasil tangkapan dari danau tersebut.
Nelayan bernama Ishak, hampir dua pekan penjualannya menurun karena masyarakat enggan membeli ikan yang berasal dari Danau Siombak.
"Orang pada nanya ikannya darimana. Kalau mereka tau ikan dari Danau Siombak, pasti orang langsung enggak mau beli," kata Ishak dilansir Antara, Selasa (12/11).
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Bagaimana cara menangani ikan mati? Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berupaya segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
-
Di mana sebaiknya darah dan kotoran hewan kurban dibuang? “Tempat penyembelihan dibuat jugangan. Termasuk pembuangan kotoran juga di jugangan. Kemudian mencuci jeroan jangan sampai di sungai atau di kolam. Harapan kami tetap di sumur atau air yang mengalir,“ ujarnya.
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Dimana ikan asap disimpan? Linda mengatur bungkusan ikan dengan rapi di dalam kardus dan menutupnya dengan lakban secara erat agar tidak ada udara yang bisa masuk.
-
Apa yang harus dilakukan setelah sapi kurban dirobohkan? Jika hewan kurban yang sudah dalam posisi berbaring atau telah dirobohkan tidak menghadap kiblat, jangan pernah diseret atau dibalik. Lakukan penyembelihan hanya saat sapi sudah dalam posisi berbaring.
Dia berharap, setelah dilakukan penguburan ratusan bangkai babi yang ada di Danau Siombak, penjualan ikan dapat kembali normal seperti biasanya.
"Semoga aja setelah dikubur ini bisa kayak dulu lagi penjualan kami. Janganlah sampai ada yang buang bangkai babi lagi, enggak dipikirkan orang itu nelayan di sini," ujarnya.
Penurunan Penjualan Capai 50 Persen
Selain Ishak, ada juga Rudi. Rudi mengaku pendapatan dari hasil penjualan ikannya turun hampir 50 persen.
"Kalau dulu sebelum ada bangkai babi ini laris kali lah. Pembeli-pembeli ini malah suka kalau ikan dari Danau ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus kematian babi akibat virus hog cholera atau kolera babi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebanyak 5.800 ekor babi yang mati.
Sebanyak 11 Kabupaten/Kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.
Untuk di Danau Siombak, sebanyak 351 ekor bangkai babi yang ditemukan dan telah dikubur massal.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaSebelum tercemar, Curug Parigi jadi wisata alam andalan warga pinggiran Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir, kondisi Curug Parigi tampak memprihatinkan. Objek wisata alam andalan Bekasi itu airnya menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaMenjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaWisatawan yang berenang dianggap membahayakan ekosistem bawah laut.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca Selengkapnya