Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangkai Babi Terjangkit Hog Cholera Dibuang ke Sungai, Warga Takut Makan Ikan

Bangkai Babi Terjangkit Hog Cholera Dibuang ke Sungai, Warga Takut Makan Ikan Pemkot Medan Kesulitan Atasi Kiriman Bangkai Babi. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Banyaknya bangkai babi yang dibuang ke sungai dan sampai ke Medan, mulai berdampak sosial. Sebagian warga Kota Medan mengaku khawatir memakan ikan dari sungai dan laut sekitarnya.

Kondisi ini diperparah dengan maraknya informasi di media sosial yang mengajak warga untuk sementara tidak mengonsumsi ikan.

Fakta banyaknya bangkai babi yang dibuang ke sungai ditambah pesan berantai itu cukup memengaruhi masyarakat. Santi (33), warga Marelan, mengaku mulai khawatir makan ikan.

"Kemarin warga kampung pun bilang, katanya banyak bangkai babi di Danau Siombak. Bangkainya ada yang ke laut juga. Agak takut jadinya makan ikan," ucap Santi, Selasa (12/11).

Nuraini (47), warga Jalan Platina VII, Medan Deli, juga mengaku khawatir makan ikan. "Kami pilih makan ikan lele, gurami dan nila, kan peliharaan. Kalau yang dari laut kami takut makannya," ucapnya.

Aminur, warga lainnya, mengaku tidak terpengaruh. Dia dan keluarganya masih makan ikan sebagai lauk-pauk sehari-hari. "Enggak ngaruh kami tetap makan ikan juga," ungkapnya.

Begitupun, seperti juga Santi dan Nuraini, Aminur juga mengecam tindakan orang yang membuang bangkai babi ke sungai. Mereka berharap polisi segera bertindak.

Babi Mati Berasal dari 11 Daerah di Sumut

Ribuan bangkai babi mengambang di Sungai Bedera dan Danau Siombak, Medan Marelan, sejak lebih dari sepekan lalu. Bangkai serupa juga ditemukan di sungai-sungai lain.

Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut menduga kuat bangkai-bangkai babi itu terjangkit virus hog cholera, yang kemudian sengaja dibuang warga di hulu sungai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap, mengatakan, babi yang mati akibat hog cholera ditemukan di 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir. Babi yang terdata mati akibat hog cholera di Sumut sudah mencapai 5.800 ekor. Jika penyakit ini menyebar lebih luas, virus itu pun berpotensi menginfeksi 1,2 juta ekor babi yang ada di Sumut.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya

Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya

Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga

Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.

Baca Selengkapnya
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal

Air berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.

Baca Selengkapnya
Menilik Koi Pla Makanan Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Dibuat dari Bahan Mentah hingga Rempah-Rempah
Menilik Koi Pla Makanan Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Dibuat dari Bahan Mentah hingga Rempah-Rempah

Adanya kontroversi yang beredar, membuat Koi Pla kemudian menarik untuk diulik.

Baca Selengkapnya
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Kaget Temui Ratusan Ikan Terhempas di Jalan Merauke, Begini Penampakannya
Wanita Ini Kaget Temui Ratusan Ikan Terhempas di Jalan Merauke, Begini Penampakannya

Penampakan itu disebut horor oleh sebagian orang. Bahkan, ada yang mengaitkannya sebagai pertanda yang tidak baik.

Baca Selengkapnya
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar

Jangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya