Bangun flyover Manahan, sejumlah ruas jalan di Solo dialihkan
Merdeka.com - Pembangunan flyover Manahan di atas jalur rel Solo-Yogyakarta, akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober. Meski belum dipastikan waktu dimulainya, namun antisipasi rekayasa lalu lintas dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Mereka memetakan tiga ruas jalan yang akan menjadi titik kemacetan lalu lintas baru selama proyek pembangunan flyover. Hal ini sebagai dampak pengalihan arus lalu lintas selama proyek pembangunan flyover Manahan.
"Kami telah menyiapkan simulasi rekayasa lalu lintas September mendatang untuk mengantisipasi dampak pembangunan flyover Manahan," ujar Kepala Dishub Solo Hari Prihatno," Rabu (2/8).
-
Apa saja yang terkena dampak pembangunan Tol Jogja-Solo di Sleman? Sejumlah gedung perkantoran, bisnis, hingga gedung sekolah akan terkena dampak dari pembangunan jalan tol itu seperti gedung Polda DIY, Kampus UPN Yogyakarta, Kampus AMIKOM, hingga akses menuju Kampus Universitas Mercu Buana.
-
Mengapa proyek tol Jogja-Solo dibangun melewati desa Soeharto? Pembangunan jalan tol Solo-Jogja hingga diteruskan ke Bandara YIA berdampak pada desa-desa yang dilalui proyek itu.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Apa yang dibuka dari Jalan Tol Solo-Jogja? Panjang ruas tol yang dibuka mencapai 25 kilometer, mulai dari Gerbang Tol Colomadu sampai exit tol sementara yang berada di selatan Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten.
-
Apa dampak pembangunan tol Jogja-Solo terhadap desa kelahiran Soeharto? Rumah warga yang terkena dampak proyek jalan tol harus bersiap pindah ke lokasi lain, karena cepat atau lambat lahan rumah mereka akan dibebaskan demi kelancaran proyek.
-
Bagaimana pembangunan Tol Jogja-Solo di Ring Road Utara? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
Menurut Hari, ada tiga ruas jalan yang dipetakan rawan macet. Yakni kawasan perlintasan sebidang Pasar Nongko, persimpangan Jalan Wora Wari, serta persimpangan Jalan Kalitan. Pihaknya telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan lalu lintas di tiga ruas tersebut.
"Sudah kami paparkan ke wali kota bagaimana rekayasa lalu lintas selama pembangunan flyover. Termasuk ruas-ruas jalan yang diprediksikan timbul kepadatan," kata Hari.
Sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan diantaranya penerapan sistem satu arah (SSA) timur ke barat atau dari arah perlintasan sebidang Pasar Nongko menuju Jl Hasanuddin (Hotel Agas). Sebelumnya jalan tersebut diberlakukan dua arah. Penerapan SSA ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di perlintasan sebidang Pasar Nongko.
"Nanti tidak ada lagi crossing kendaraan dari arah Hotel Agas (Jl. Hasanuddin) ke perlintasan kereta Pasar Nongko. Tujuannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pasar Nongko," jelasnya.
Untuk ruas jalan lain di sekitar perlintasan sebidang Pasar Nongko tidak mengalami perubahan. Namun selama pelaksanaan pembangunan flyover perlintasan sebidang Manahan akan ditutup total.
"Pembangunan flyover akan dikerjakan bertahap dimulai dari sisi utara. Seluruh kendaraan dari Manahan menuju Kotabarat atau Jalan Dr Moewardi akan dialihkan melalui Jalan Samratulangi, Jalan Ahmad Yani, serta memutar hingga melalui perlintasan sebidang Pasar Nongko," jelasnya lagi.
Sedangkan untuk Jalan Yosodipuro tidak ada perubahan arus lalu lintas, karena flyover yang dikerjakan utara dulu. Sedangkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di persimpangan Jalan Kalitan, kendaraan dari arah Kalitan ke Jalan Dr Moewardi dilarang berbelok ke kanan atau arah Lapangan Kotabarat. Kendaraan tersebut harus mengarah ke Jalan Slamet Riyadi.
Ia menambahkan, selama pengalihan arus ini, dari Gendengan ke Purwosari akan kita berlakukan dua arah. Pihaknya akan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas sebelum diberlakukan.
"Simulasi kita lakukan selama dua pekan. Kami juga akan memasang rambu sebagai media sosialisasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Lely Fitria mengemukakan, hingga saat ini proses lelang pembangunan flyover Manahan masih menunggu hasil kajian desain. Ia memperkirakan lelang proyek pembangunan flyover baru bisa berjalan Agustus.
"Proses lelang kan maksimal dua bulan, sehingga pelaksanaan pembangunan flyover Manahan diperkirakan dikerjakan Oktober mendatang," pungkas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video yang menunjukkan banyaknya sepeda motor ringsek karena menabrak beton pembatas jalan di flyover Kemayoran.
Baca SelengkapnyaBeberapa bangunan di pinggir Ring Road tampak sudah mulai dibongkar karena terdampak proyek tol
Baca SelengkapnyaLokasi tol itu nantinya akan melewati kawasan permukiman penduduk yang sangat padat.
Baca SelengkapnyaPemberlakuan jalur tol fungsional akan dimulai pukul 06.00 sd 17.00 WIB
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas jelang arus balik libur tahun baru 2024.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalin akan dilakukan hingga Desember 2024 sesuai tahapan pekerjaan
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
Baca SelengkapnyaSejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti
Baca SelengkapnyaSejumlah pengendara motor yang mengeluh karena menabrak benton di Flyover Kemayoran.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Jogja-Solo akan difungsionalkan pada 12-15 April 2024 pukul 06.00-17.00 WIB
Baca SelengkapnyaRuas jalan tol sepanjang 3 km dibuka sementara untuk mengurai kemacetan
Baca SelengkapnyaAmblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.
Baca Selengkapnya