Bangun Jembatan, Buruh Tenggelam saat Ambil Tas yang Jatuh ke Sungai
Merdeka.com - Bermaksud mengambil tas yang jatuh ke sungai, Saidi alias Edi (30) warga Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, tenggelam di Sungai Ogan, Kelurahan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tenggelam. Hingga kini tim gabungan masih melakukan pencarian.
Peristiwa itu terjadi saat korban ikut bergabung dalam pembangunan jembatan di TKP, Minggu (8/11). Tiba-tiba tas miliknya jatuh ke sungai sehingga dia melompat ke sungai dari jembatan untuk mengambilnya.
Lantaran arus deras, korban tenggelam dan hanyut. Dua orang rekannya mencoba menyelamatkan korban, namun justru salah satu saksi juga hampir tenggelam karena kelelahan. Beruntung, dia diselamatkan rekannya sementara korban langsung menghilang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyisiran untuk mencari korban bersama tim gabungan dan masyarakat setempat. Tim kesulitan karena kondisi sungai yang dalam dan arus deras.
"Korban sengaja loncat ke sungai untuk mengambil tasnya yang jatuh. Tapi dia malah hanyut dan tenggelam," ungkap Robi, Senin (9/11).
Agar pencarian maksimal, petugas membagi tim dan area penyisiran. Pencarian hingga tiga kilometer dari TKP.
"Kami juga minta bantuan tim penyelam tradisional dan pawang," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya