Bangun lapas narkoba, Budi Waseso tinjau penangkaran buaya
Merdeka.com - Wacana membuat lapas khusus napi kasus narkoba yang dijaga buaya sepertinya tidak main-main. Kepala BNN Budi Waseso hari ini meninjau penangkaran buaya di Medan untuk melihat bagaimana buaya dipelihara.
"Wacana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba tersebut saat ini sedang lagi disurvei Kementerian Hukum dan HAM dan di daerah mana yang dinilai paling tepat untuk didirikan di Tanah Air ini," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso kepada wartawan di Medan, Rabu (11/11) seperti dilansir Antara.
Hal tersebut disampaikannya usai meninjau penangkaran buaya di Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan yang memelihara sekitar 2.500 ekor buaya di area seluas dua hektare.
-
Di mana Taman Nasional Bunaken berada? Berbicara soal Manado, pasti tempat wisata yang banyak diketahui ialah Taman Nasional Bunaken. Sebab, keindahannya memang begitu memukau hingga ke berbagai penjuru dunia. Di lokasi ini, banyak wisatawan yang rela menunggu satu per satu untuk dapat menikmati pemandangan bawah lautnya yang eksotis.
-
Dimana buaya nil tinggal? Dengan berat mencapai 500 pon dan mendiami daerah tepi sungai di sekitar Sungai Nil, buaya Nil dianggap sebagai spesies buaya paling mematikan di dunia.
-
Dimana lokasi wisata pengasingan? Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, merupakan lokasi bersejarah Ningguta, sebuah kota militer kuno yang dikenal sebagai salah satu tempat pengasingan paling terkenal.
-
Dimana letak Perkebunan Bunisari? Lokasi perkebunan ini cukup strategis, karena berada di tengah-tengah jalur antara Pelabuhan Cilauteureun dan Stasiun Kereta Api Cikajang.
-
Dimana lokasi Bendungan Leuwikeris? Peresmian Bendungan Leuwikeris di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Kamis (29/8) lalu, disambut baik oleh masyarakat setempat.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Kepala BNN mengatakan, munculnya ide pembangunan Lapas Narkoba tersebut setelah melihat perkembangan dan semakin banyaknya narapidana narkoba yang menghuni Lapas di berbagai daerah.
Bahkan, para tahanan narkoba tersebut semakin terus membludak dan perlu dicarikan solusi agar tidak menumpuk di suatu tempat.
"Napi narkoba ditempatkan di lapas di daerah terpencil itu, akan dipilih nantinya, yakni napi yang dijatuhi hukum berat mau pun hukuman mati," ujar Komjen Budi.
Ia menyebutkan, para napi yang telah divonis mati dan telah berkekuatan hukum tetap, sebelum dilakukan eksekusi akan ditempatkan di lapas tersebut.
Penempatan napi itu juga untuk kepentingan keamanan, isolasi, dan juga menjaga hal-hal yang tidak diinginkan sebelum pelaksanaan hukuman mati dilakukan.
Kemudian, memberikan efek jera bagi para napi agar tidak melakukan kesalahan dan melanggar hukum, juga untuk menghindari agar napi tersebut melarikan diri dan sebagainya.
Sebab, jika napi tersebut mencoba kabur akan berhadapan dengan buaya yang cukup ganas dan sangat agresif sehingga bisa dimakan predator itu.
"Seluruh bangunan Lapas Narkoba tersebut akan dikelilingi buaya ganas di dalam sebuah telaga yang sengaja dibuat. Jika ada napi yang nakal akan menanggung risiko menjadi korban santapan buaya," kata mantan Kabareskirim Polri itu.
Sebelumnya, BNN menilai Indonesia saat ini sudah termasuk dalam keadaan darurat narkoba dengan jumlah pengguna narkoba mencapai 5,9 juta orang pada Oktober 2015.
BNN juga mencatat dalam sehari ada 30 sampai 40 orang meninggal dunia karena narkoba.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaKawasan ini merupakan Kawasan yang penting bagi para masyarakat lokal, sebab LBMS jmenjadi sumber perikanan air tawar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaBekas lautan dangkal ini terlihat dari motif gua yang memiliki guratan mirip air.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaTeluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali
Baca Selengkapnya