Bangunan cagar budaya di Kampoeng Batik Laweyan Solo berubah modern
Merdeka.com - Kampoeng Batik Laweyan, Solo dikenal memiliki ratusan bangunan cagar budaya yang dilindungi. Di lokasi tersebut pada zaman penjajahan terdapat ratusan saudagar atau pengusaha batik yang bisa menggerakkan perekonomian kala itu.
Namun kondisi bangunan yang seharusnya dilindungi itu tak sedikit pula terlantar. Bahkan sekitar 30 persen dari 100 bangunan rumah kuno yang masuk kategori cagar budaya telah berubah bentuk menjadi bangunan modern, berupa ruko dan rumah makan. Sehingga keunikan lokal yang selama ini ada hilang.
Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL), Alpha Febela Priyatmono mengatakan, perubahan bentuk bangunan sebagian besar berupa rumah toko (ruko), atau rumah tempat tinggal dengan direnovasi secara total.
-
Bagaimana revitalisasi Keraton Surakarta dilakukan? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Apa saja yang direvitalisasi di Keraton Surakarta? “September mulai minggu depan sudah tender, target Juni 2024 jadi,“ kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dikutip dari ANTARA pada Selasa (4/7). Gibran mengatakan bahwa revitalisasi Keraton Surakarta akan dimulai dari bagian luar terlebih dahulu, yaitu kawasan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan.
-
Bagaimana rumah singa direnovasi? Pada tahun 1860, Tan Kong Seng merenovasi rumahnya. Ia mendatangkan lantai marmer dan pagar besi dari italia.
-
Kapan Revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
-
Rumah Aura Kasih direnovasi gimana? Beginilah penampakan rumah baru Aura Kasih. Rumah Aura Kasih tampak begitu mewah dengan mengusung gaya modern. Aura Kasih menyebut jika rumah tersebut baru selesai direnovasi.
"Sekarang ini banyak bangunan kuno yang hancur atau sengaja dihancurkan kemudian dialihfungsikan oleh pemiliknya. Sengaja dihancurkan untuk direnovasi total dan hancur karena tidak terawat," ujar Alpha, di Solo Kamis (24/3).
Salah satu anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Solo ini menyebut banyak pemilik rumah yang belum menyadari pentingnya melestarikan bangunan ataupun kawasan cagar budaya. Salah satu indikatornya adalah tidak memperhatikan unsur budaya, heritage, dan konservasi yang mengarah pada pemeliharaan dan perlindungan bangunan secara teratur untuk mempertahankan keasliannya.
"Sebenarnya mereka ini tahu, tinggal di kawasan heritage, tapi bangunan-bangunan kuno malah dirobohkan, diganti dengan ruko bergaya modern. Kalau seperti ini terus, Kampung Batik Laweyan akan kehilangan keunikannya," tandasnya.
Alpha menambahkan, dari 30 persen bangunan kuno yang berganti modern tersebut kondisinya hampir semuanya berubah baru. Sebab, sebelum dibangun kembali bangunan kuno yang ada tersebut dirobohkan.
Kepala Bidang Pelestarian Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo menambahkan, hancurnya sejumlah bangunan kampung batik Laweyan karena belum ada peraturan daerah yang mengatur tata cara perawatan dan konservasi bangunan cagar budaya.
"Meski Laweyan sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya melalui Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.03/PW.007/MKP/2010, namun para pemilik bangunan di kawasan tersebut belum semuanya mempunyai kepedulian yang sama terhadap heritage," ucapnya.
Dia berjanji akan mengcek ke lokasi untuk mengetahui secara detail persoalan itu. Jika diperlukan pihaknya akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah perlindungan bangunan cagar budaya yang ada di sana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
Baca SelengkapnyaDesain rumah Bali modern menjadi favorit banyak orang di era sekarang karena keunikan dan keindahan dari bangunannya.
Baca SelengkapnyaDulu berlantai tanah dan kerikil, ini potret terbaru rumah Pratama Arhan usai direnovasi
Baca SelengkapnyaDi kampung Laweyan banyak terdapat rumah-rumah kuno tempo dulu. Rumah-rumah itu merupakan milik para saudagar kaya di sana.
Baca SelengkapnyaSekarang dapur rumah Lesti Kejora telah menjadi mewah dengan berbagai fasilitas
Baca SelengkapnyaRumah joglo sering kali dianggap sebagai simbol tradisi yang identik dengan nuansa kuno dan cocok untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut.
Baca SelengkapnyaMenerapkan konsep minimalis dalam renovasi rumah dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengikuti tren zaman yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaSaat itu pembangunan dilakukan untuk menunjang Jakarta sebagai ibu kota negara. Kota satelit kemudian dirancang, salah satunya Kebayoran Baru dengan alat modern
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca SelengkapnyaRumat Adat Suku Osing memiliki keistimewaan yang terletak pada konstruksi bangunan yang menggunakan sistem know down atau bongkar pasang.
Baca SelengkapnyaPasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca Selengkapnya