Banjarmasin Masih Status Tanggap Darurat Air Pasang
Merdeka.com - Status tanggap darurat air pasang dan berpotensi banjir susulan masih ditetapkan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Budian Noor mengatakan saat ini air pasang masih tinggi hingga membuat sungai meluap yang menimbulkan genangan yang berpotensi membuat banjir susulan.
Menurut dia, pemukiman di pesisir sungai merasakan adanya kenaikan air di lingkungan mereka jika malam tiba, di mana air mengalami pasang tinggi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
"Seperti di wilayah Kelurahan Surgi Mufti dan Sungai Jingah di Banjarmasin Utara, bila air pasang, lingkungan masyarakat di sana ada banjir, memang tidak terlalu dalam, antara 5 cm sampai 10 cm," tuturnya di Banjarmasin, seperti diberitakan Antara, Sabtu (13/2).
Demikian juga, ujar Budian Noor, di wilayah Banjarmasin Timur yang sebelumnya mengalami banjir cukup parah sejak pertengahan bulan awal tahun, juga masih belum kering genangan, karena air pasang juga masuk ke sungai-sungai di daerah itu.
"Seperti di daerah Sungai Lulut dan sebagian di Simpang Limau Ujung," tuturnya.
Karena kondisi demikian, ujar Budian Noor, maka Banjarmasin masih menetapkan status tanggap darurat banjir dan air pasang hingga 14 hari kedelapan, yakni, dari tanggal 9 Februari.
Dijelaskan dia, perpanjang status ini selain karena masih terjadi genangan akibat banjir besar lalu di sebagian wilayah Banjarmasin Timur dan Utara, pertimbangan lainnya karena curah hujan masih tinggi saat ini.
"Kita melihat juga pertimbangan lain dari data BMKG di Banjarmasin masih berpotensi hujan dan status waspada," tuturnya.
Dia menyampaikan, kondisi banjir sejak 14 Januari hingga ditetapkan status tanggap darurat banjir dan air pasang sehari sesudahnya memang sudah mereda signifikan, hingga tidak ada lagi rumah yang terendam atau tidak bisa didiami.
Menurut dia, wilayah pemukiman yang masih ada genangan kondisinya tidak parah lagi, kendaraan bermotor sudah bisa beraktivitas di wilayah itu.
Karena status tanggap darurat banjir dan air pasang diperpanjang lagi, bantuan bagi masyarakat yang masih terdampak itu tetap disalurkan pemerintah kota, seperti sembako dan lainnya.
"Memang saat ini yang difokuskan pemerintah kota rehabilitasi akibat banjir, karena beberapa infrastruktur rusak," paparnya.
Musibah banjir besar terjadi di Kota Banjarmasin sejak 14 Januari 2021 hingga awal Februari, sekitar 100 ribu lebih warga, khususnya di tiga kecamatan, yakni, Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara terdampak sangat banjir tersebut, hingga puluhan ribu harus mengungsi ketempat aman.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya