Banjir Akibat Hujan 7 Jam di Samarinda, Penumpang Pesawat Diangkut Truk ke Bandara
Merdeka.com - Banjir akibat guyuran hujan deras 7 jam sejak dini hari tadi, melumpuhkan sebagian kota Samarinda, Kalimantan Timur. Bahkan, ratusan calon penumpang Bandara APT Pranoto, harus rela dinaikkan truk melintas banjir setinggi hingga hampir 1 meter.
Pantauan merdeka.com, hujan mulai mengguyur pukul 03.00 Wita dini hari, Sabtu (11/1), terjadi merata di Samarinda. Hujan intensitas lebat, terjadi di kawasan Sungai Pinang dan utara kota Samarinda.
Imbasnya, akses Jalan DI Panjaitan, terendam banjir hingga 70 cm. Ratusan calon penumpang penerbangan pagi dari Bandara APT Pranoto Samarinda sempat tertahan di kawasan Simpang Alaya sejak pukul 06.00 Wita pagi tadi.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Personel Polresta Samarinda, dan Satuan Brimob Polda Kaltim, diterjunkan membantu calon penumpang pesawat, menggunakan armada truk, melintasi banjir menuju ke tempat aman. Yang terjebak banjir tidak hanya calon penumpang, melainkan juga kru maskapai penerbangan.
Bahkan, akses jalan alternatif yang disiapkan Dishub Provinsi Kaltim menuju bandara, tidak luput dari banjir cukup dalam. Seperti di kawasan Lempake dan Gunung Kapur. Pengguna jalan roda empat pun, dibikin bingung bukan kepalang.
"Ini mau lewat di mana lagi? Lewat jalan utama (Jalan DI Panjaitan) banjir. Lewat jalan alternatif juga banjir. Sedih memang Samarinda ini," kata Rendi (34), sopir mobil travel yang mengangkut calon penumpang pesawat, ditemui merdeka.com, Sabtu (11/1).
©2020 Merdeka.com/Saud RosadiUnit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I APT Pranoto Samarinda pun dibikin sibuk. Mereka meminta armada taksi jemput bola, untuk membantu mengangkut calon penumpang pesawat ke bandara.
"Kami, mengerahkan taksi bandara agar bisa standby di titik aman, untuk melayani penumpang yang menggunakan jasa taksi ke bandara," kata Kasi Pelayanan dan Operasi Bandara APT Pranoto Rora Ardian.
Salah satu koordinator relawan Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto menerangkan, ratusan relawan di Samarinda diterjunkan semaksimal mungkin memberi bantuan kepada calon penumpang bandara. "Kami koordinasi semua pihak. Relawan juga tersebar untuk memantau titik banjir di mana saja. Kami maksimalkan tenaga kami dari pagi tadi," ujar Joko.
Hujan baru reda sekira pukul 10.00 Wita tadi. Sampai pukul 15.00 Wita sore ini, banjir belum benar-benar surut di jalan akses menuju bandara. Awan mendung tebal, masih menyelimuti ibu kota provinsi itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaH-6 Antrean Lebaran, Truk Menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan Sudah Macet sampai 2 Kilometer
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaBanjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7).
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca Selengkapnya