Banjir bandang di Padang Sidimpuan, 4 orang tewas 1 hilang
Merdeka.com - Banjir bandang terjadi di Padang Sidimpuan, Sumut, Minggu (26/3) malam. Empat orang meninggal dunia dan seorang masih hilang serta puluhan rumah dilaporkan hanyut.
Berdasarkan informasi dihimpun, banjir bandang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Luapan air terjadi di sejumlah sungai, terutama Sungai Batang Ayumi, pascahujan deras yang mengguyur kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Minggu (26/3) sekitar pukul 15.00 hingga 19.00 WIB.
"Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia empat orang. Seorang lagi masih dalam pencarian," jelas Khairul Harahap, Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidimpuan, Senin (27/3).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia memaparkan, korban yang hilang dan tiga korban meninggal dunia merupakan satu keluarga. "Satu korban meninggal lainnya berasal dari keluarga lainnya," jelas Khairul.
Rumah yang rusak dan hanyut di antaranya terjadi di kawasan Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Padang Sidimpuan Batunadua, dan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara; Sejumlah mobil juga dilaporkan hanyut dan rusak di kawasan itu.
Saat ini, debit air di Sungai Batang Ayumi sudah surut. BPBD Kota Padang Sidimpuan masih melakukan pencarian korban yang hilang.
"Kita juga juga membantu penanganan korban selamat yang kediamannya rusak diterjang banjir bandang. Kita melakukannya bersamaan," jelas Khairul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
banjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca Selengkapnya