Banjir Bandang dan Longsor di Luwu, 3 Orang Masih Hilang
Merdeka.com - Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (3/10) pukul 16.30 Wita. Peristiwa itu menyebabkan empat orang hilang, namun satu di antaranya telah ditemukan dalam keadaan selamat.
"Dari keempat orang tersebut, satu telah ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian," jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (4/10).
Abdul menyebut, BPBD Kabupaten Luwu melaporkan banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan 127 jiwa terdampak, 27 jiwa mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 jiwa mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
"Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing," ujarnya.
BPBD Kabupaten Luwu juga mencatat kerugian materil sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1 sampai 3 meter.
Banjir bandang dan tanah longsor telah berdampak di enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur. Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga Sungai Batusitanduk sehingga meluap.
Dalam upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor, BPBD Kabupaten Luwu telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama tim gabungan membantu warga untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman. Beberapa bantuan logistik dan peralatan juga telah didistribusikan BPBD Kabupaten Luwu kepada para warga yang terdampak.
"Kendati demikian, tenda pengungsi dan logistik lainnya masih menjadi hal yang sangat dibutuhkan," ungkap dia.
Abdul menambahkan, BPBD Kabupaten Luwu membantah informasi yang beredar bahwa banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan 28 orang hilang. Masyarakat diimbau untuk memperbarui informasi banjir bandang dan tanah longsor dari instansi terkait yang berwenang.
Masyarakat juga diminta lebih waspada terhadap potensi bencana banjir susulan, mengingat aliran Sungai Batusitanduk masih tertutup pohon dan timbunan tanah di bagian hulu sungai.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca bahwa hujan lebat dengan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan hingga Senin (4/10). BMKG juga menyatakan bahwa wilayah Sulawesi Selatan masuk dalam kategori ‘waspada’ terkait potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca Selengkapnya