Banjir bandang di Desa Sukawangi, akses alternatif Bogor-Cianjur terputus
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Sabtu (7/4/2018) sore hingga malam, menyebabkan dua kampung di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dilanda bencana longsor dan banjir bandang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 menginformasikan, wilayah yang terdampak bencana tersebut berada di Kampung Cisarua dan Kampung Arca.
Di Kampung Cisarua, dilaporkan enam rumah warga hancur, 12 kendaraan hilang, dan seorang warga meninggal dunia, akibat banjir bandang melanda kampung itu.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Sementara, di Kampung Arca, longsor mengakibatkan satu warga belum ditemukan. Petugas masih melakukan pencarian terhadap korban.
Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Inf Fransisco mengatakan, dampak dari bencana itu menyebabkan akses jalan yang menghubungkan antara wilayah Sukamakmur dengan Cianjur terputus.
"Petugas masih berada di lapangan untuk membantu evakuasi warga yang terkena dampak bencana," kata Fransisco, Minggu (8/4/2018).
Ia menambahkan, petugas sudah mengidentifikasi satu orang warga yang meninggal dalam peristiwa itu. Korban bernama Mari (70) berjenis kelamin wanita.
"Korban ditemukan hari ini dalam keadaan meninggal," ucapnya.
Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menyebut, selain merusak rumah dan kendaraan, banjir bandang juga membuat sawah dan kebun milik warga ikut hancur.
Saat ini, sambungnya, petugas masih mengevakuasi warga menuju tempat yang lebih aman. Tenda-tenda darurat serta bantuan logistik juga sudah disiapkan.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan di Bogor cukup tinggi. Petugas sudah diterjunkan ke titik-titik rawan bencana untuk mengantisipasi," tutur Budi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSalah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnya