Banjir Bandang di Malang Seret Lima Sepeda Motor
Merdeka.com - Banjir bandang terjadi di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Malang usai hujan mengguyur dengan intensitas tinggi sejak Jumat (24/1) petang. Material air bercampur lumpur dan batu mendadak datang dari kawasan di atas hingga menyeret pemotor yang sedang melintas di lokasi kejadian.
Sebanyak tujuh sepeda motor berikut pengendaranya terseret. Selain itu, jembatan Desa Petungsewu-Tegalwaru tertutup material banjir. Bahkan rest area dan warung lesehan juga terdampak endapan lumpur setebal sekitar 10 Cm.
Kasubbag Humas Polres Malang, Ipda Nining Kusumawati, menjelaskan air datang secara tiba-tiba setelah turun hujan deras. Banjir berasal dari aliran sungai yang membagi Desa Petungsewu dan Tegalweru.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
"Banjir bandang dikarenakan sungai tidak dapat menampung air hujan sehingga meluap ke jalan dan menyeret pengendara sepeda motor yang sedang melintas," tegas Ipda Nining Kusumawati, Sabtu (25/1).
Masyarakat dan pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu melakukan pertolongan. Alat berat diturunkan dan sempat dilakukan penutupan arus lalu lintas saat dilakukan pembersihan material sisa banjir.
Petugas dan warga sempat dibuat panik saat menemukan dua sepeda motor tanpa pemiliknya di lokasi kejadian. Tetapi tidak ada saksi yang melihat langsung proses kejadian, hingga kemudian ditemukan para pemiliknya.
Awalnya lima sepeda motor terbawa air lumpur banjir bandang, tetapi hanya 3 orang yang mengakui sebagai pemilik. Namun tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian, sebelum kemudian diketahui para pemiliknya. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaPengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya