Banjir bandang di Sumbar, 3 warga Tanah Datar tewas dan 1 hilang
Merdeka.com - Bencana banjir bandang melanda Desa Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menewaskan 3 orang warga, Jumat (12/10) dini hari. Sejumlah rumah rusak terkena terjangan air berlumpur dan satu warga lainnya dilaporkan masih hilang.
"Ada 3 korban meninggal dunia, luka berat dan ringan ada 6 orang. Mereka ditemukan ada yang di rumah dan ada juga di luar," ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha saat dihubungi merdeka.com.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana banjir lahar di Sumatera Utara terjadi? Di Indonesia, daerah yang sering mengalami banjir lahar termasuk daerah sekitar gunung berapi aktif seperti Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Kelud di Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Bayuaji menyebutkan, saat ini masih ada seorang bapak-bapak bernama Buyung yang masih hilang akibat banjir bandang tersebut. Tidak ada sekolah dan rumah ibadah yang terdampak banjir tersebut.
"Yang rusak beberapa rumah warga semi permanen dan ada juga permanen," kata Bayuaji.
banjir bandang di tanah datar ©2018 Merdeka.com/Abdullah SaniDia menjelaskan, banjir tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi dan baru kali ini terjadi. Hujan terjadi selama 2 hari, kemudian air melimpah dan membawa material batu dari daratan tinggi dan persawahan yang kosong.
"Saat ini korban yang hilang masih kita cari bersama tim Basarnas. Personel di lapangan juga membantu korban yang terdampak banjir ini, sedangkan korban meninggal telah dievakuasi," kata Bayuaji.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca Selengkapnya