Banjir Bandang di Tapanuli Tengah, 3 Warga Meninggal Dunia
Merdeka.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (29/1) dini hari. Sejauh ini sudah tiga korban ditemukan meninggal dunia.
Banjir terjadi menyusul hujan deras sejak Selasa (28/1) malam. Wilayah yang dilanda banjir di antaranya Kecamatan Barus dan Kecamatan Andam Dewi.
Banjir juga disertai longsor dan erosi di tepian sungai yang mengambil korban jiwa di Kecamatan Andam Dewi. Sementara arus deras dari banjir di Kecamatan Barus menghanyutkan mobil dan merenggut korban jiwa.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Sampai saat ini, korban meninggal dunia berjumlah 3 orang. Satu orang di Kecamatan Andam Dewi, 2 orang di Barus," kata Koordinator Pos Sibolga, Hari Susanto.
Seorang ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Andam Dewi, tepatnya di Desa Sijungkang. Korban diidentifikasi sebagai Bismar Marpaung (50), ASN Pemkab Tapteng yang merupakan warga setempat.
"Korban ditemukan tertimbun lumpur dan telah kita evakuasi," ucap Hari.
Tim SAR masih berada di sekitar Desa Sijungkang, karena kepala desa menginformasikan ada 3 warganya yang diduga jadi korban dalam peristiwa itu.
"Kita belum bisa memastikan jumlah korban, yang sudah ditemukan 1 orang meninggal dunia. Makanya kita masih melakukan pencarian dengan peralatan seadanya karena akses ke sini sulit," jelas Hari.
Sementara di Kecamatan Barus, lanjut Hari, dua warga yakni Aswir Tanjung dan istrinya, ditemukan meninggal dunia setelah mobil mereka terseret arus deras. Informasi dihimpun, pasangan ini merupakan orangtua dari anggota DPRD Tapteng, Adhitia Melfan Tanjung.
Hari mengatakan, mobil korban terseret arus sekitar pukul 22.00 WIB. "Keduanya tidak ada di mobil yang terseret. Warga kemudian melakukan pencarian dan telah menemukan dan mengevakuasi korban," jelas Hari.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
banjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaSemua korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya