Banjir Bandang, Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh Total
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jembrana sejak sore hingga malam hari menimbulkan banjir bandang di beberapa desa. Bahkan banjir bandang yang terjadi sangat besar merusak sejumlah infrastruktur, termasuk rumah warga.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, banjir bandang mulai terjadi tadi malam pukul 23.00 Wita. Terjadi di Desa Yehembang Kangin, Desa Yehembang, Desa Yehembang Kauh dan Desa Penyaringan, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Akibat banjir bandang tersebut dua jembatan antar desa putus, masing-masing jembatan yang menghubungkan Desa Penyaringan dengan Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo putus total dan jembatan gantung yang menghubungkan Banjar Tegak Gede dengan Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin juga putus total.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Kenapa jalan di Lebak Jeunjing sulit dilalui? Untuk jalan di Lebak Jeunjing sebenarnya di beberapa titik sudah mulus dengan konstruksi cor beton dan susunan batu. Namun konturnya menanjak curam dengan belokan tajam di samping jurang. Kondisi jalan juga belum memiliki pembatas sehingga bagi yang belum menguasai wilayah dikhawatirkan akan terjun ke jurang.
-
Apa masalah dari jembatan gantung di Lebak? Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
-
Di mana jembatan gantung di Lebak yang rusak itu? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
Sementara Jembatan di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Jembatan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo atau sekitar 200 meter di timur Polsek Mendoyo nyaris putus karena dihantam banjir bandang yang membawa batang-batang kayu besar dari hutan.
Bahkan jembatan tersebut praktis tidak bisa dilewati oleh kendaraan, termasuk sepeda motor, lantaran jembatan tersebut tertimbun kayu-kayu berukuran kecil dan besar. Karena tidak bisa dilewati, kemacetan terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk dari dua arah.
Antrean kendaraan terjadi hingga belasan kilometer didominasi kendaraan besar sarat muatan. Pihak BPBD Jembrana dengan dibantu aparat kepolisian dan TNI serta warga langsung turun tangan membersihkan material kayu yang menutupi jembatan Bilujpoh. Untuk mempercepat pembersihan BPBD menggunakan satu unit alat berat.
"Banjir mulai terjadi sejak pukul 22.00 Wita, banjir terus membesar hingga puncaknya sekitar pukul 23.30 Wita," ujar Putu Adi, salah seorang warga Penyaringan, Minggu (23/12).
Saat banjir bandang mencapai puncaknya, sejumlah warga Penyaringan langsung memukul kentongan bertalu-talu (kulkul bulus) tanda bahaya. Sejumlah warga yang tinggal di pinggir sungai Biluhpoh secepat kilat menyelamatkan diri dan menyelamatkan harta bendanya, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kalau korban jiwa tidak ada karena besarnya banjir bertahap. Warga sudah mengantisipasinya. Hanya saja ada tiga rumah warga dan satu dapur hanyut," tutur Sudiarta, warga setempat.
Jalur Denpasar-Gilimanuk masih lumpuh total. Sementara pihak BPBD Jembrana masih membersihkan material yang menutup Jembatan. Petugas juga sempat kesal oleh aksi nekat pengendara motor yang nekat menyeberangi jembatan yang dipenuhi kayu-kayu besar.
"Kalaupun nanti jembatan sudah dibersihkan, kendaraan terutama truk-truk besar bermuatan berat belum diizinkan lewat kuatir jembatan roboh. Nanti biar dicek dulu apakah layak dilewati atau tidak," ujar petugas kepolisian dari Polsek Mendoyo yang ditemui di lokasi tadi pagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca Selengkapnya"Ya. Jembatan putus total dan saat ini tidak bisa dilalui lagi," ujar Sekretaris Desa Binafun, Oktovianus
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa arus lalu lintas kendaraan dialihkan di diperbatasan Demak dan Kudus memutar jalur alternatif membuat pengendara jauh memutar.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca Selengkapnya