Banjir Bandang Landa Dairi Sumut, 1 Rumah Hanyut dan Sejumlah Warga Hilang
Merdeka.com - Banjir bandang terjadi di sekitar aliran sungai di Desa Sibongkaras Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi, Sumut, Rabu (18/12) sekitar pukul 17.08 Wib. Sejumlah warga dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.
Bahagia Ginting, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan sekaligus mencari korban yang sudah dipastikan hilang.
"Ada dua desa yang terdampak banjir bandang kemarin sore, yakni Desa Longkotan dan Desa Sibongkaras yang ada di Kecamatan Silima Pungga-pungga," kata Bahagia saat dikonfirmasi, Rabu (19/12).
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Banjir juga menghanyutkan satu rumah di Desa Longkotan. Rumah tersebut berada di tepi Sungai Bongai Bongkaras itu dihuni 3 orang. Seorang di antaranya hilang, dua lainnya masih syok. Satu unit mobil juga hanyut.
"Jadi yang dihantam banjir bukan perkampungan, tapi satu rumah yang kena," ucap Bahagia.
Korban hilang atas nama Bariun Sitorus (35). Sementara istri dan kakaknya selamat.
"Pagi ini dibentuk tiga tim untuk mencari korban yang hilang di Desa Longkotan, atas nama Bariun Sitorus. Tim dibantu Basarnas, TNI dan Polri," jelasnya.
Sementara beredar pula informasi mengenai adanya 4 warga yang hilang di Desa Sibongkaras. Keempatnya yakni Tina Tumangger (33), Elprida Sinaga (31), Hasugian (30) dan Br Padang (29).
Bahagia mengaku belum mendapat data valid mengenai total jumlah korban hilang dan kerusakan akibat banjir bandang itu. Namun, dia mendapat laporan dari Kepala Desa Sibongkaras yang menyatakan ada warganya yang belum pulang dari ladang sejak kemarin.
"Jadi Informasi yang saya dapat dari kades, ada warga yang belum pulang dari ladang. Namun kita belum mendapat data pasti. Kita masih melakukan pendataan," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca Selengkapnya