Banjir bandang & longsor di Air Terjun Dua Warna, 20 turis hilang
Merdeka.com - Bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Minggu (15/5) sore. Sebanyak 20-an wisatawan yang rekreasi di sana dikabarkan masih hilang.
Berdasarkan informasi dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, diperkirakan terdapat 76 wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu. Mereka didampingi pemandu.
Sebanyak 56 mahasiswa sudah berhasil diselamatkan. Mereka dibawa ke posko BPBD Deli Serdang di Bumi Perkemahan Sibolangit.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
"Jumlah semuanya diperkirakan 76 orang. Yang sudah berhasil dievakuasi berjumlah 56 orang dan 20 orang belum ditemukan. Mereka masih dalam pencarian," kata Sekretaris BPBD Deli Serdang, Darwin Surbakti, Senin (16/5) dini hari.
Darwin merinci, 76 mahasiswa yang berwisata ke Air Terjun Dua Warna saat peristiwa itu terjadi terdiri dari 23 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Flora, Sunggal, Medan, 33 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), 5 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dan 28 warga Kompleks Adam Malik.
Meski BPBD Deli Serdang menyatakan 20 orang yang masih hilang, beredar daftar nama-nama wisatawan yang hilang berjumlah 21 orang. Di dalam daftar itu tertera nama 16 orang yang disebut sebagai mahasiswa STIKES Flora, dan 3 mahasiswa UMSU dan 2 pemandu wisata.
Air Terjun Dua Warna atau juga dikenal Air Terjun Telaga Biru berada di tengah hutan tropis di sekitar Desa Durin Sirugun, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Letaknya berada pada 1.475 m di atas permukaan laut. Air terjun dengan ketinggian sekitar 75 meter ini diyakini terbentuk dari letusan Gunung Sibayak ratusan tahun silam.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca Selengkapnya