Banjir bandang rusak 415 rumah warga Banyuwangi, 23 di antaranya roboh
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diterjang banjir bandang sejak Jumat (22/6) mengakibatkan 415 rumah warga rusak. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Fajar Suasana.
"Kami mendata rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang di empat dusun Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh sebanyak 415 rumah dan 23 rumah di antaranya rusak parah," kata Fajar di Banyuwangi, Sabtu (23/6).
Menurutnya kerusakan yang dialami rumah-rumah tersebut beragam, mulai kerusakan ringan hingga berat dan kategori rumah rusak berat yakni ambruk, jebol, dan roboh tercatat sebanyak 23 rumah.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Dimana jalan rusak itu dijadikan wisata? Beberapa di antaranya menggambarkan jalan rusak yang dijadikan wisata buaya atau seperti sedang melakukan offroad di hutan.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
"Sebanyak 118 rumah rusak sedang dengan kerusakan lumpur masuk rumah warga dengan ketinggian 20-100 cm, sedangkan sisanya sebanyak 274 rumah mengalami rusak ringan. Itu update data terakhir kami," tambahnya.
Ia menjelaskan data tersebut didapat dari pendataan langsung tim BPBD ke rumah warga, sehingga bukan hanya berdasar laporan semata, namun tim BPBD turun mendata satu-satu untuk melihat kerusakannya dan juga didokumentasikan.
"Sehari tadi tim BPBD konsentrasi pada pembersihan jalan utama Gambor yang merupakan jalur alternatif Banyuwangi- Jember, bahkan ada 12 dump truck dan empat excavator (alat berat) dikerahkan untuk mengambil material dan sedimen yang tersisa," jelasnya.
Meski jalannya sudah dibersihkan, lanjut dia jalan alternatif Banyuwangi-Jember itu sementara masih tertutup untuk umum karena digunakan dulu untuk jalur operasional alat berat dan dump truck yang membersihkan sisa material banjir bandang.
Tim BPBD Banyuwangi juga dibantu personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Batu, Jember, dan Pemprov Jatim yang totalnya mencapai 35 orang karena mereka sudah mahir dalam melakukan upaya-upaya evakuasi.
"Selain pembersihan jalan, BPBD selama dua hari ini juga prioritas membersihkan fasilitas umum, seperti masjid, agar segera digunakan kembali oleh masyarakat," katanya.
Setelah itu, baru konsentrasi membersihkan rumah-rumah warga dan itu yang agak memakan waktu karena harus dilakukan secara manual, sehingga pada tahap itu tidak hanya butuh tenaga, namun juga butuh alat pendukung seperti sekop, linggis, cangkul, alat pengangkut material.
"Kami berharap agar relawan yang datang juga membawa peralatan. Relawan yang datang diharap membawa alat-alat kerja dan yang tidak membawa, mohon membantu hal lain saja, agar kerja penanganan lebih efektif," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit
Baca Selengkapnya