Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Luwu, Rumah Kades Tertimbun Longsor
Merdeka.com - Banjir bandang dan tanah longsor terjang empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10). Akibatnya sejumlah fasilitas umum terdampak, termasuk rumah kepala desa (kades) tertimbun longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid mengatakan curah hujan tinggi di Kabupaten Luwu menyebabkan empat kecamatan diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Empat kecamatan tersebut yakni Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, dan Lamasi Timur.
"Hujan deras menyebabkan Sungai Makawa dan Lamasi meluap. Untuk korban jiwa, BPBD Luwu bersama SAR gabungan masih melakukan assessment," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (4/10).
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Meski masih melakukan assessment korban jiwa, Andi Wahid mengungkapkan satu rumah di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat tertimbun longsor. Diketahui rumah yang tertimbun longsor yakni milik Kepala Desa Ilan Batu.
"Satu rumah tertimbun longsor dan tidak ada korban jiwa. Berdasarkan laporan dari BPBD Luwu rumah itu milik kepala desa," bebernya.
Banjir bandang terjadi di Kecamatan Walenrang Utara, menyebabkan dua rumah di Desa Sangtandung hanyut. Sementara dua rumah lainnya terancam hanyut.
"27 orang warga Desa Sangtandung telah mengungsi," kata dia.
Banjir bandang terparah terjadi di Kecamatan Lamasi Timur. Di mana lima desa yakni Seriti, Pelalan, Pompengan, Pompengan Utara, dan Pompengan Timur terkena dampak banjir bandang.
"Di Desa Seriti kurang lebih 20 rumah terendam, Pompengan 35 rumah. Sementara Desa Pompengan Utara ada 20 rumah dan Desa Pompengan timur 40 rumah terendam," rincinya.
Di Desa Pelalan, imbuh Andi Wahid, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Selain itu, 20 orang dilaporkan dirawat di Puskesmas Lamasi.
Di Kecamatan Walenrang Timur, setidaknya ada 40 rumah warga Desa Kendekan terendam banjir. Ia mengatakan tinggi air di tiga kecamatan mulai 1 sampai 3 meter.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan pihaknya sudah mengerahkan personel untuk membantu mengevakuasi warga terdampak banjir. Djunaidi menyebutkan Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu merupakan daerah terparah terdampak banjir.
"Laporan dari BPBD Luwu, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat merupakan daerah terparah terdampak banjir," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/10).
Djunaidi menyebutkan personel dari pos unit siaga SAR Masamba dan Palopo telah bergerak ke lokasi banjir. Djunaidi menjelaskan bahwa kondisi yang dilaporkan cukup parah.
"Sejumlah rumah warga dikabarkan hanyut tersapu air. Tapi kita belum tahu apakah ada korban jiwa atau tidak," tuturnya.
Ia menegaskan saat pihaknya bersama SAR gabungan masih melakukan assessment dan mendata dampak banjir. Meski demikian, SAR gabungan telah melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak.
"Tim masih melakukan assessment di lapangan untuk mendata jumlah korban yang terdampak serta wilayah mana saja yang membutuhkan evakuasi segera", imbuh Djunaidi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca Selengkapnya