Banjir bandang terjang Jembrana, jembatan 7 meter ambrol
Merdeka.com - Banjir hampir merata terjadi di wilayah Bali. Bahkan volume hujan yang cukup tinggi membuat sejumlah sungai di kabupaten Jembrana meluap.
Sebuah jembatan dikabarkan putus akibat diterjang banjir bandang. Bahkan kawasan Kantor Bupati Jembrana juga terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30 sentimeter.
Di kawasan kecamatan Melaya, Jembatan, sepanjang 7 meter yang menghubungkan sejumlah desa ambrol. Ironisnya, sejumlah rumah warga di desa ini hingga kini masih tergenang air bercampur lumpur.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
Kendati tidak ada korban jiwa, namun saat jembatan penghubung desa itu putus ada seorang pemotor yang turut serta terjun bebas. Syukurnya, pemotor bernama Made Mastika (47), warga Banjar Abyarsari, Desa Blingbingsari, hanya mengalami luka ringan dan kerusakan pada motornya yang terendam di sungai.
"Sàya saat itu melintas mau ke Pasar untuk belanja. Tiba-tiba jembatan putus dan saya jatuh ke sungai. Pada tinggal satu meter saja sudah sampai di seberang sebelah," ujar Mastika, Selasa (23/1).
Beruntung saat itu banyak warga yang melihat sehingga dirinya cepat ditolong. Menurut sejumlah warga sekitar, jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 1970 secara swadaya.
Putusnya jembatan tersebut, juga menyebabkan delapan KK di banjar tersebut terisolasi dan hingga saat ini belum bisa beraktivitas. Warga berharap pihak pemerintah segera turun mencari jalan keluar untuk bisa segera memperbaiki jembatan tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca Selengkapnya