Banjir Bandang Terjang OKU, 140 Rumah Terendam dan 2 Jembatan Putus
Merdeka.com - Sebanyak 140 rumah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terdampak banjir bandang yang melanda kawasan itu pada Minggu (17/10) malam. Dua jembatan dilaporkan putus terseret arus sungai, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Rumah yang terdampak banjir berada di tiga desa di Kecamatan Muara Jaya, yakni Desa Tupak, Drsa Muara Saeh, dan Desa Lontar. Beberapa desa di Kecamatan Semidang Aji dan Kecamatan Pengandonan dikabarkan turut terdampak namun datanya belum dilaporkan.
Banjir terjadi menyusul hujan deras yang menyebabkan Sungai Ogan meluap, Minggu (17/10) malam. Air masuk ke pemukiman dengan ketinggian 50-150 sentimeter.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, banjir juga menyebabkan dua jembatan gantung yang terbuat dari kayu sepanjang 15 meter hilang terseret air. Air turut meredam balai desa, masjid, sekolah, dan jalan umum.
"Dari laporan yang masuk, banjir bandang tadi malam menyebabkan 140 rumah terendam, dua jembatan gantung putus, dan merendam fasilitas umum," ungkap Ansori, Senin (18/10).
Dari 520 jiwa yang terdampak, 110 jiwa di antaranya harus mengungsi. Air berangsur surut, namun hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang.
"Banjir bandang tadi malam tidak menyebabkan korban jiwa," kata dia.
Warga setempat diimbau waspada karena potensi hujan lebat masih bakal terjadi hingga beberapa hari ke depan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat harus segera dilakukan untuk mengantisipasi bencana serupa berulang."Semua tim sudah di lapangan untuk menangani bencana ini dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca Selengkapnya