Banjir Bandang Terjang Sukaresmi Garut, Ratusan Warga Terisolasi
Merdeka.com - Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11). Bencana itu merusak sejumlah rumah dan menyebabkan terisolasinya ratusan warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi di dua kampung, yaitu Pelag dan Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi. Tiga rumah dilaporkan rusak berat, satu jembatan putus, dan satu jembatan lainnya terancam putus.
Jembatan yang terputus yakni di Kampung Pelag. Akibatnya, 335 warga di daerah itu terisolasi karena mereka tidak memiliki pilihan jalan yang lain.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Sementara itu, jembatan yang terancam putus yakni Jembatan Cilegong.
Kasi Kesmas Kecamatan Sukaresmi Euis Hernida menyebut, banjir bandang mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Berdasarkan catatan pihaknya, banjir bandang menerjang tiga lokasi, yaitu Kampung Pelag dan Kampung Cilegong di Desa Sukalilah, serta Kampung Cimuncang di Desa Sukajaya.
"Banjir bandang tidak hanya merendam dan merusak sejumlah rumah, setidaknya ada juga 2 hektare sawah yang juga terdampak," jelas Euis, Minggu (7/11).
Sementara itu, Komandan Koramil Cisurupan Kapten Inf Iyus Rustandi mengatakan, banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama satu jam, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.
"Kemudian intensitas air Sungai Pelag meluap dan Jembatan Pelag hanyut serta 1 rumah atas nama Atang, warga Kampung Pelag, roboh," paparnya.
Kepala Dusun 3 Pelag Erdi Trisnandi mengungkapkan, banjir bandang yang terjadi di wilayahnya menyebabkan ratusan warga terisolasi akibat putusnya jembatan. "Tak ada akses lain, makanya kita sekarang swadaya bikin jembatan darurat dari batang kayu yang roboh," ungkapnya.
Camat Sukaresmi Dadi Zakaria menyebut bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayahnya menyebabkan rusaknya 5 rumah. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
"Sudah didata pagi ini, ada 5 rumah yang terdampak selain jembatan putus. Untuk rumah yang rusak berat ada 2 rumah, dan 3 rumah rusak sedang dan ringan," sebut Dadi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya