Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir dan Angin Kencang Menewaskan Dua Warga dan Merusak Sekolah di SulSel

Banjir dan Angin Kencang Menewaskan Dua Warga dan Merusak Sekolah di SulSel Ilustrasi Banjir. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Banjir yang terjadi di Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan menewaskan dua warga, Muhammad Rafli (5) dan Sinar (65). Sementara di Kabupaten Bantaeng, pohon-pohon tumbang akibat angin kencang dan menimpa bangunan sekolah mengakibatkan dua ruang kelas rusak.

Kapolres Barru, AKBP Welly Abdillah menjelaskan, korban Muhammad Rafli awalnya bersama bapaknya Jamaluddin (27), warga Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu ke belakang kantor Camat Balusu, petang, hendak menjala ikan.

"Karena situasi ketinggian air, Jamaluddin mengantar Rafli anaknya kembali ke rumah dan dia kembali ke lokasi semula memantau jala yang telah dipasangnya. Pukul 18.30 WITA dapat informasi kalau anaknya tidak ada di rumah," kata Welly dikonfirmasi Minggu (12/1) malam.

Ada saksi bernama Basri (50) mengatakan, sekitar pukul 17.30 WITA, sempat melihat dan menegur korban yang berenang di sekitar lokasi persawahan depan kantor KUA Kecamatan Balusu.

"Setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 20.15 WITA, Muhammad Rafli ditemukan di sekitar persawahan depan kantor KUA Takkalasi itu. Segera dilarikan ke Puskemas Madello namun jiwanya tidak tertolong lagi," kata AKBP Welly Abdillah.

Sementara itu data BPBD Kabupaten Soppeng menyebutkan, pukul 09.00 WITA, Minggu pagi, (12/1), hujan sangat deras mengakibatkan Sungai Leworeng, Sungai Paddangeng, Sungai Madining, Sungai Batu-batu meluap sehingga menimbulkan banjir.

Seorang warga bernama, Sinar (65), di Dusun Sumpang Ala, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, terpeleset dari tangga dan hanyut terbawa arus. Saat ditemukan, dia sudah meninggal dunia.

Adapun di Kabupaten Bantaeng, pukul 16.00 WITA, sebuah bangunan sekolah tertimpa pohon yang tumbang karena angin kencang. Dua ruangan kelas dan satu rumah dinas rusak.

Kepala BPBD Sulsel, Ni'mal Lahamang mengatakan, bangunan sekolah ini adalah SD inpres 73 Paranglabbua di Lingkungan Paranglabbua, Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, Bantaeng.

"Menumbangkan pepohonan dan menimpa bangunan sekolah. Dua ruangan kelas rusak berat dan satu rumah dinas dalam kawasan sekolah rusak sedang. Kerugian ditaksir senilai Rp 200 juta," kata Ni'mal Lahamang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi

495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya
Banjir Melanda Pekalongan, Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Dunia
Banjir Melanda Pekalongan, Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Dunia

Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir

Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.

Baca Selengkapnya
Terjang Dua Desa Sekaligus, Ini Fakta Banjir Bandang di Parigi Moutong Sulawesi Tengah
Terjang Dua Desa Sekaligus, Ini Fakta Banjir Bandang di Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Pihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.

Baca Selengkapnya
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang

Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Polisi Evakuasi Ibu dan Bayi dari Gang Sempit
VIDEO: Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Polisi Evakuasi Ibu dan Bayi dari Gang Sempit

Proses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air

Baca Selengkapnya
Mau Temui Kakeknya di Sawah, Ibu dan Tiga Anak Seberangi Sungai Deras Lalu Hanyut, 2 Balitanya Tewas
Mau Temui Kakeknya di Sawah, Ibu dan Tiga Anak Seberangi Sungai Deras Lalu Hanyut, 2 Balitanya Tewas

Kasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter

Warga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini

Baca Selengkapnya
Kronologi Dua Warga Ponorogo Tewas Terseret Banjir, Satu Bocah 12 Tahun
Kronologi Dua Warga Ponorogo Tewas Terseret Banjir, Satu Bocah 12 Tahun

Korban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).

Baca Selengkapnya
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang
Pilu, 2 Balita Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Kota Padang

Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.

Baca Selengkapnya
Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas
Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas

Korban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut

Iqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.

Baca Selengkapnya