Banjir dan Longsor Rusak Ratusan Rumah di Bandung
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung sejak Jumat (1/5) malam, mengakibatkan longsor di Sungai Cikakak, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi. Longsor yang menutupi aliran sungai itu berdampak pada meluapnya kali sehingga merendam 197 rumah.
Hingga Sabtu pagi hari, air masih menggenangi sebagian wilayah terutama di di RW 03 dan RW 06.
Adapun sejak semalam Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, dan aparatur kewilayahan langsung membantu warga setempat untuk mengevakuasi diri. Sebagian warga ditampung di rumah-rumah tetangga, sebagian lain mengungsi ke masjid setempat.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial langsung meninjau lokasi dan meminta Dinas Kebakaran dan Dinas PU dan seperangkat aparat kewilayahan turun menangani.
"Barusan saya lihat memang air masih ada cukup tinggi, masih sebetis. Tapi InsyaAllah hari ini juga mudah-mudahan bisa surut karena disedot oleh mesin pompa," katanya.
Selain menyedot air menggunakan mesin pompa, Oded pun langsung mengaktifkan dapur umum. Kebetulan, dapur umum PKK yang terbentuk untuk penanganan Covid-19 di wilayah tersebut sudah siap dan akan difungsikan untuk membantu korban banjir.
"Dapur umum sudah ada, penampungan di masjid dekat rumah terdampak sudah ada, bantuan sudah diberikan dapur umum itu untuk masyarakat dalam rangka Covid-19. Alhamdulillah sudah siap," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sukajadi Tubagus Agus Mulyadi menuturkan, warganya akan bergotong royong untuk mengangkat material longsor dari Sungai Cikakak. Pasalnya, alat berat dari DPU tidak bisa masuk ke lokasi karena berada di gang sempit.
"Ini ada kendala karena lokasinya di gang yang alat berat tidak bisa masuk. Jadi kita mungkin akan bergotong-royong. Semua pihak baik dinas maupun masyarakat secara manual kita akan melaksanakan gotong royong hari ini, mudah-mudahan cuaca hari ini tidak hujan lagi," tutup Tubagus.
Reporter: Huyogo SimbolonSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca Selengkapnya