Banjir di 5 Kecamatan Kota Bekasi Sudah Surut
Merdeka.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah pada lima kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat sudah surut. Pantauan BNPB pada Minggu (30/5) pukul 09.00 WIB, ketinggian air di seluruh titik itu telah berkurang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, banjir disebabkan sistem drainase di lima kecamatan itu tidak bisa menampung air hujan, sedangkan hujan lebat mengguyur Kota Bekasi sepanjang Sabtu (29/5).
"Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sistem drainase tidak dapat menampung debit air hujan. Namun sekarang ketinggian muka air telah surut. Cuaca pun tampak cerah," kata Raditya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/5).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terus memantau banjir yang melanda Kota Bekasi pada 29 Mei lalu sekitar pukul 17.00 WIB itu. Estimasi warga terdampak sebanyak 2.500 KK. Saat kejadian tinggi muka air antara 10 hingga 150 Cm.
Wilayah terdampak banjir ada pada sejumlah kelurahan di lima kecamatan tersebut. Berikut kelurahan yang terdampak genangan, yaitu: Kelurahan Jatirahaya (Kecamatan Pondok Melati), Jatimekar dan Jatikramat (Jatiasih), Jatibening Baru dan Jatibening (Pondok Gede), Pengasingan (Rawalumbu) dan Margahayu (Bekasi Timur).
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. BPBD dan tim gabungan melakukan evakuasi warga terdampak," ungkapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaFenomena banjir rob yang sudah menggenangi wilayah tersebut selama lima hari itu diperkirakan akan surut pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBanjir juga dipicu peningkatan debit air di sepanjang aliran sungai atau Tukad Mati di wilayah Kelurahan Legian dan Kuta.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca Selengkapnya