Banjir di Aceh Timur, TNI Dirikan Dapur Umum untuk Para Pengungsi
Merdeka.com - Komandan Distrik Militer (Kodim) 0104/Aceh Timur mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi pengungsi korban banjir di daerah itu. Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar mengatakan, dapur umum tersebut didirikan di area Dinas Perhubungan Aceh Timur tepatnya di Gampong Lhok Dalam Kecamatan Peureulak Barat.
"Sesuai petunjuk Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro di mana tenda dapur umum itu didirikan oleh Kodim 0104/Aceh Timur dan Tepbek 00-44-02 B/Langsa dan melibatkan 50 personel," kata Hasanul, Minggu (6/12). Dikutip dari Antara.
Dandim menjelaskan dapur umum tersebut akan beroperasi dan siaga 24 jam agar kebutuhan makanan bagi korban banjir dapat tercukupi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
-
Di mana banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
Sementara itu, Dantepbek Kapten Cba Adhika Wiguna mengatakan dia bersama prajurit TNI lain akan memasak dan membungkus makanan di dapur umum tersebut, kemudian menyalurkan ke tempat pengungsian dan warga terdampak banjir.
"Untuk kapasitas makanan yang dibuat, tergantung dari permintaan posko-posko banjir yang ada," ujarnya.
Selain membangun dapur umum untuk korban terdampak banjir, sebelumnya prajurit TNI juga telah ditempatkan di sejumlah lokasi banjir untuk membantu warga.
Sebelumnya, Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan data sementara terdapat 14.566 unit rumah yang tersebar di 176 desa atau gampong di 17 Kecamatan di Aceh Timur yang terendam banjir. Ketinggian air mulai 30-120 centimeter dari lantai rumah.
"Untuk total jumlah pengungsi saat ini 6.409 jiwa dalam 1.708 kepala keluarga (KK) di sejumlah kecamatan seperti Madat, Darul Aman, Idi Rayeuk, Pereulak Barat, Nurussalam, Ranto Pereulak, Indra Makmur, Sungai Raya dan Pereulak Timur," kata Ashadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaKantor Camat bakal menjadi tempat penyimpanan logistik Pemilu sebelum dibagikan ke Tempat Pemungutan Suara.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal polisi kunjungi dapur lapangan anggota Brimob Polda Lampung.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaAndrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bupati Eisti'anah, bantuan dan perhatian dari LKPP sangat membantu warga Demak.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir di Demak Dapat Bantuan dari Bank DKI, Ini Detailnya
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca Selengkapnya