Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir di Haruyan Hulu Sungai Tengah Surut, Warga Mengungsi Sudah Kembali ke Rumah

Banjir di Haruyan Hulu Sungai Tengah Surut, Warga Mengungsi Sudah Kembali ke Rumah Banjir di Haruyan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari ke dua lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, kondisi banjir di beberapa desa di wilayah Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Jumat (14/5) pagi, telah surut. Ruas jalan yang sebelumnya tergenang sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Alhamdulillah air sudah surut, walaupun sempat tadi malam ada beberapa warga yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HST H Budi Haryanto di Barabai, Jumat (14/5).

Dari data dan informasi, banjir terjadi pada Kamis (13/5) sejak pukul 19.00 WITA di Kecamatan Haruyan. Air sempat menggenangi ratusan rumah warga di Desa Haruyan, Haruyan Seberang, Teluk Masjid, Pengambau Hilir Luar, Pengambau Hilir Dalam, Lokbontar dan Mangunang dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter hingga 60 sentimeter.

"Warga sempat mengungsi beberapa jam sekitar 20 jiwa di masjid Mujahidin Desa Haruyan Sebrang. Namun, tidak berselang lama air sudah mulai menurun dan warga kembali ke rumah masing-masing," kata dia.

Beruntung dampak banjir tersebut tidak ada korban jiwa dan saat ini situasi sudah aman dan terkendali serta cuaca sudah mulai panas. Warga yang rumahnya terkena banjir sudah melakukan bersih-bersih rumah karena sempat banyaknya lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Sedangkan pemantauan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barabai di wilayah Simpang Tiga Jalan Ulama. Saat ini menurut Budi ketinggian Air di angka -140 atau 160 Cm di atas batas normal.

Arus air juga masih normal dan Cuaca memang sedikit berawan. Untuk Sungai Barabai situasi dan kondisi masih aman terkendali. Dikutip Antara.

1.184 Rumah di Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Tengah Banjir

Banjir melanda 1.184 rumah di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Kamis (13/5). Banjir disebabkan hujan intensitas tinggi sehingga membuat debit air Sungai Satui di Kabupaten Tanah Bumbu meluap pada Kamis pukul 06.00 WITA.

"Hal yang sama terjadi pada Sungai Haruyan pada sore harinya tepatnya pukul 18.00 waktu setempat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dikutip dari siaran persnya, Jumat (14/5).

Akibatnya, ratusan rumah di kedua Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi. Total ada 555 rumah warga dan 55 hektar lahan pertanian siap panen yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 100 hingga 150 sentimeter dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Tanah Bumbu.

"Sementara BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan sebanyak 629 unit rumah warga tergenang air dengan TMA antara 25-50 sentimeter," ujar Raditya.

Menurut dia, banjir meredam satu desa di Kecamatan Satui yakni, Desa Sinar Bulan Kabupaten Tanah Bumbu. Sementara itu, banjir yang lebih luas terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yakni di Kecamatan Haruyan tepatnya di Desa Haruyan Seberang, Haruyan, Lok Buntar, Pangambau Hilir Dalam, Pangambau Hilir Luar dan Mangunang.

Raditya menjelaskan berdasarkan laporan tim BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing pada Jumat pagi ini. Namun, 98 warga Kabupaten Tanah Bumbu masih bertahan di tempat pengungsian dikarenakan banjir yang masih belum surut.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga siang atau sore di wilayah kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito, Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, tabalong, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut pada Jumat (14/5/2021) dan Sabtu (15/5/2021).

Sedangkan, melalui kajian InaRISK, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko mencapai 77.996 hektar atau mencakup 10 kecamatan. Lalu untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko mencapai 58.414 hektar atau mencakup 11 kecamatan.

"BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu siap siaga terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menyiapkan rencana kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yakni keluarga," tutur Raditya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut

Permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Banjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak

Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai

Baca Selengkapnya
Viral 2 Rumah Penghapal Alquran Selamat dari Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar, Padahal Sekelilingnya Porak Poranda
Viral 2 Rumah Penghapal Alquran Selamat dari Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar, Padahal Sekelilingnya Porak Poranda

Potret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir

Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.

Baca Selengkapnya
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik

Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi

Baca Selengkapnya
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Kebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.

Baca Selengkapnya
Terdampak Gempa, Begini Kompaknya Warga Bantul Gotong-Royong Renovasi Rumah Bareng Aparat
Terdampak Gempa, Begini Kompaknya Warga Bantul Gotong-Royong Renovasi Rumah Bareng Aparat

Bupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm

Banjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir

BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi  Rumahnya Megah-megah
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah

Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.

Baca Selengkapnya