Banjir di Kabupaten Bandung tahun ini yang terparah
Merdeka.com - Banjir yang menyergap beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, tahun ini dinilai paling parah. Air yang meluap dari aliran Sungai Citarum dengan cepat meninggi sampai tiga meter dan merendam banyak rumah.
"Biasanya kalau banjir tinggi seperti ini nunggu dua sampai tiga hari. Kita sudah prediksi memang bakal ada banjir. Tapi sekarang baru 12 jam saja hujan, air sudah setinggi ini," kata salah satu warga Cieunteung, Warisan (52) di lokasi banjir, Senin (14/3).
Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, terendam banjir sejak Sabtu (12/3). Ketinggian air mencapai tiga meter.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia mengaku, tidak memprediksi banjir bisa separah ini. Sejak 11 tahun menjadi warga setempat, ini adalah yang terparah. Dia menambahkan, barang berharga seperti sepeda motor dan beberapa barang elektronik turut menjadi korban.
"Karena memang kita gak bisa prediksi. Tiba-tiba udah tinggi," ucapnya.
Asep (47) warga setempat menyatakan serupa. Air yang menggenang kediamannya sangat sulit surut. Biasanya air yang menggenang tidak lebih dari sebulan.
"Kemarin saja 4 sampai 5 meter bisa surut. Ini surut mungkin bisa lebih dari satu bulan. Biasanya hanya satu bulan," terang Asep.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya