Banjir di Keerom Papua Rusak 4.500 Hektar Lahan Pertanian
Merdeka.com - Lahan pertanian seluas 4.500 hektar di Keerom, Papua rusak akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Banjir yang terjadi di Keerom awalnya Rabu (3/2) hanya merendam beberapa lokasi, namun Selasa (9/2) air kembali menggenangi kawasan pemukiman dan pertanian warga dan meluas ke beberapa lokasi seperti Arso Kota, Arso I, Arso VII, Arso XI, Arso VII, Arso X, Arso II, Arso VII, Arso XIV, dan Arso Swakarsa.
Penjabat Sekda Keerom Irwan mengatakan luasan lahan pertanian yang terendam diperkirakan bertambah karena curah hujan masih tinggi.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa dampak kepunahan massal terhadap tanaman? 'Kita selalu memikirkan hewan, dinosaurus, karena mereka hal terbesar yang terdampak, tapi peristiwa kepunahan juga punya dampak besar terhadap tanaman,' jelas pemimpin penelitian dan asisten kurator paleobotani di Field Museum Chicago, Fabiany Herrera, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (4/7).
-
Di mana tanaman padi terdampak kekeringan? Kepala Bidang Tanaman Dinpertan Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti, mengatakan bahwa luas tanaman padi yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap bertambah menjadi 1.010 hektare.
-
Kenapa tanaman bisa mati? Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman mati. Terlalu banyak air, terlalu sedikit air, cahaya tidak mencukupi, kekurangan nutrisi, dan faktor lingkungan lainnya. Tanaman akan tumbuh dan sehat jika dirawat dengan baik seperti terkena cahaya matahari yang cukup hingga kondisi air pada tanaman.
-
Apa yang merusak tanaman padi? 'Yang terkena hama ini kira-kira sampai 200 hektaran lah, di wilayah Ciasem sini,' kata Rohendi, seorang petani di Ciasem, mengutip Youtube Liputan6 SCTV, Rabu (8/5). Hama Menyerang dari Bawah Rohendi menjelaskan bahwa hama ini menyerang tanaman padi yang sudah siap dipanen. Sering kali, hewan kecil ini menyerang dari bawah, dan merusak tumbuhan padi hingga ke atas. Akibatnya, seluruh tanaman padi yang seharusnya panen harus mengering dan akhirnya mati dengan kondisi bulir yang tidak memproduksi beras.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Akibatnya berbagai jenis tanaman yang ditanam petani rusak bahkan mati akibat terendam air, kata Irwan seraya mengaku tanaman yang ditanam petani itu beraneka ragam mulai dari cabe hingga bawang merah dan sayuran.
Selain itu juga ada jagung dan pepaya namun diperkirakan tidak dapat tumbuh dengan baik akibat terendam air selama beberapa hari.
Saat ini jalan trans Papua yang menuju Keerom sudah dapat dilewati setelah airnya surut, aku Irwan yang juga menjabat sebagai Kadin Perhubungan Keerom.
Ketika ditanya tentang jumlah warga yang terdampak banjir, Irwan mengaku saat ini masih didata oleh Babinsa dan Babinkamtibmas agar falid mengingat ada warga yang rumahnya tidak terendam air namun dilaporkan turut mengalami musibah.
Data sementara warga yang rumahnya terendam banjir sebanyak 1.153 kepala keluarga dan jumlah tersebut dipastikan bertambah.
"Mudah-mudahan pendataan yang dilakukan babinkamtibmas dan babinsa segera selesai sehingga diketahui berapa banyak warga yang terdampak serta luasan lahan pertanian yang terendam air," kata Irwan. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.
Baca SelengkapnyaKerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
Baca SelengkapnyaBMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaPetani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.
Baca Selengkapnya