Banjir di Kota Tebing Tinggi Meluas, Jalan Sudirman Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Merdeka.com - Banjir masih melanda sejumlah kawasan di Tebing Tinggi, Sumut, Sabtu (28/11). Genangan air terjadi akibat luapan Sungai Padang dan diperparah hujan yang melanda kota itu.
Sungai Padang sudah meluap yang mengakibatkan sejumlah titik 5 kecamatan di Kota Tebing Tinggi digenangi air sejak Jumat (27/11) dinihari. Hujan yang turun sore hari tidak memperbaiki keadaan.
Bahkan pada Sabtu (28/11) dinihari, Sungai Padang kembali meluap. Akibatnya banjir semakin meluas.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Bagaimana kondisi banjir yang merendam parkiran pabrik? Adapun ketinggian air di area parkir pabrik sepatu itu diketahui mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa. Gambar: TikTok @tiulxzzz Sepeda motor yang terendam banjir hanya tampak bagian jok dan spion saja, selebihnya terendam air sungai yang berwarna kecokelatan.
Jalan Sudirman yang ada di inti Kota Tebing Tinggi bahkan tidak dapat dilalui kendaraan biasa. Ketinggian air mencapai 60 Cm. Pengguna jalan terpaksa mengambil jalur memutar, melalui Jalan Imam Bonjol.
"Banjir hari ini mirip dengan yang terjadi 2017," kata Putra, seorang warga.
Arus lalu lintas di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dilaporkan juga terganggu akibat banjir. Antrean panjang kendaraan terjadi di Jalan Yos Sudarso.
Personel Satlantas Polres Tebing Tinggi pun terpaksa memberlakukan sistem buka tutup agar jalur itu dapat dilintasi.
"Arus lalu lintas di Jalinsum padat dan merayap, sedangkan jalan menuju inti kota sebagian tidak dapat dilalui akibat digenangi banjir," kata Kanit Laka Polres Tebing Tinggi, Ipda B Irwan.
Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, salah satu kawasan yang direndam air. Di lingkungan 1 yang berada di bibir Sungai Padang, ketinggian air bahkan hampir 2 meter. Selain permukiman ini, banjir juga melanda sejumlah kawasan lain dengan ketinggian bervariasi.
Sejumlah keluarga terpaksa mengungsi tempat yang lebih tinggi. Bahkan ada yang memilih menginap di bawah pohon tepi Jalan Sudirman. "Kami terpaksa tidur di sini karena belum ada bantuan tenda darurat untuk pengungsi," kata Zainab (43), seorang warga Jalan Gurami, Kelurahan Badan Bejuang.
Pasar Inpres di Jalan Gurami, Tebing Tinggi, juga digenangi air dengan ketinggian mencapai 50 Cm. Pedagang terpaksa berjualan di sekitar Jalan Veteran dan Jalan Sepat.
Sementara itu, 1 pleton Brimob Batalyon B Pelopor Sumut diterjunkan ke lokasi banjir untuk membantu proses evakuasi warga.
"Selain proses evakuasi, kita juga lakukan pembagian Sembako," ujar Wadan Kompi 4 Yon B, Iptu Ali Somali, pimpinan tim.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi menyatakan terdapat sejumlah daerah 5 kecamatan yang dilanda banjir, yakni di Kecamatan Padang Hulu, Padang Hilir, Rambutan, Bajenis, dan Tebing Tinggi Kota. Pendataan jumlah korban terdampak banjir terus dilakukan.
Selain di Tebing Tinggi, banjir juga terjadi di beberapa kawasan Serdang Bedagai (Sergai), kabupaten yang berbatasan dengan Kota Tebing Tinggi. Daerah yang terendam banjir termasuk Desa Sipispis, Kecamatan Sipispis, Jumat (27/11) malam. Kawasan ini berada di hulu Sungai Padang yang meluap kemudian di Kota Tebing Tinggi.
Puluhan rumah di Desa Sipispis terendam banjir akibat luapan Sungai Bah Bolon.
"Ketinggian air mencapai 50 cm," kata Camat Sipispis, Rico.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaKetinggian banjir yang merendam kawasan tersebut tampak mencapai sekitar 50 cm.
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan lebat menyebabkan kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir, pada Kamis (4/1/2024) sore.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir tampak menutupi rel dan nyaris menenggelamkan tempat duduk penumpang di ruang tunggu Stasiun Tawang.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca Selengkapnya