Banjir di Lhoksukon Aceh Utara Lumpuhkan Jalur Menuju Medan
Merdeka.com - Jalan lintas Medan-Banda Aceh di Kabupaten Aceh Utara tepatnya di Kecamatan Lhoksukon terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 50 sentimeter di atas ruas jalan. Hanya kendaraan berbadan besar dan tinggi yang bisa melintasinya.
"Kalau mobil pribadi dan truk kecil tidak bisa lewat, kecuali kendaraan besar dan tinggi baru bisa melewatinya," kata Syamsyuddin, seorang warga di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Minggu (6/12).
Di pusat ibu kota Aceh Utara itu, sejumlah mobil truk besar berupaya melintasi banjir, sementara mobil pribadi dan mobil angkutan umum lainnya terpaksa menunggu dan bahkan sebagian lainnya memilih putar balik.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Air yang melintasi badan jalan nasional dari arah Selatan ke Utara Kota Lhoksukon tersebut mengalir begitu deras, sehingga pengendara harus berhati-hati untuk menyeberanginya.
Petugas kepolisian juga bersiaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas, guna mencegah kemacetan parah di lokasi bencana.
Di pinggir badan jalan, di Desa Meunye, Kecamatan Lhoksukon, sejumlah korban yang mengungsi sedang memasak di dapur umum yang dibangun secara darurat.
Seorang warga Lhoksukon, Zulkifli mengatakan puncak banjir terjadi sejak tadi malam.
"Di rumah orang tua saya di Kampung Baru, Lhoksukon ketinggian air di halaman rumah mencapai 2 meter lebih, kalau di dalam rumah sekitar 1 meter. Kantor Polsek Lhoksukon juga tenggelam, hanya nampak atapnya saja," kata dia.
Sementara Muhktaruddin, warga Meunasah Tring, Lhoksukon menyatakan warga sudah mengungsi sejak tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Mereka mengungsi ke berbagai tempat yang lebih tinggi, seperti meunasah, balai pengajian dan rumah penduduk yang datarannya agak tinggi," ujar Muhktaruddin, yang juga Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Utara.
Dia menambahkan bahwa di kawasan tersebut listrik juga padam sejak tadi malam, begitu juga dengan jaringan internet sulit diakses.
Kata Muhktaruddin, banjir juga melintasi ruas badan jalan nasional di kawasan Kecamatan Samudera dan sejumlah lokasi lainnya di Aceh Utara.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan bahwa banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sejumlah sungai ini sudah berdampak terhadap 22 kecamatan, sementara ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter, bahkan di tempat tertentu ketinggian airnya mencapai 2 meter.
"Data sementara, sebanyak 8.000 jiwa (mengungsi), tapi datanya masih terus masuk dan sedang kita rekap," kata Amir, di Aceh Utara, Sabtu malam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda Halmahera Tengah setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kobe meluap, ppada Senin (12/7).
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan lebat menyebabkan kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir, pada Kamis (4/1/2024) sore.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan Padang-Bukittinggi Masih Putus akibat Banjir Bandang, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Baca Selengkapnya