Banjir di Malaka NTT Picu Tanggul Manumuti Brubit Jebol
Merdeka.com - Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Malaka Tengah, Nusa Tenggara Timur dengan intensitas tinggi sebabkan tanggul jebol. Luapan air dari Tanggul Manumuti Brubit di Desa Naimana sepanjang 100 meter yang jebol itu praktis merendam rumah warga.
"Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Malaka akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan tanggul Manumuti Brubit di Desa Naimana jebol," kata Penjabat Bupati Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Manek, seperti dikutip Antara, Jumat (2/4).
Dia masih berada di lokasi bencana banjir yang menghantam warga Desa Naimana, Fahiluka, Lawalu, Railor di Kecamatan Malaka Tengah.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
Banjir yang terjadi pada Kamis (1/4) hingga Jumat itu, mengakibatkan tanggul sepanjang 100 meter itu jebol dan rubuh sehingga air merendam pemukiman warga di empat desa.
"Kondisi tanggul yang jebol mencapai 100 meter lebih menyebabkan banjir merendam pemukiman warga. Kami sedang berupaya melakukan antisipasi agar banjir ini tidak meluas ke desa-desa lainnya," kata Viktor.
Banyak rumah penduduk di daerah ini yang terendam air banjir setelah jebolnya tanggul Manumuti Brubit.
Pemerintah Kabupaten Malaka akan membantu warga yang terdampak bencana banjir itu.
"Petugas BPBD masih melakukan pendataan dan menginventaris dampak kerusakan maupun kebutuhan warga," ujarnya.
Dia mengingatkan petugas teknis di daerah itu untuk selalu siaga selama hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste itu guna mengantisipasi terjadinya bencana alam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca Selengkapnya