Banjir di Sigi Sulteng, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
Merdeka.com - Banjir melanda dua desa di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis (17/3) pukul 19.00 WIB. Dua desa tersebut yakni Desa Uwe Nuni dan Desa Sejahtera. Banjir juga mengakibatkan akses jalan menuju Desa Uwe Nuni Palolo tertutup.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan sebanyak 50 rumah terdampak. Selain itu, 50 KK atau 204 jiwa mengungsi akibat banjir. Dengan rincian, 26 KK atau 104 jiwa di Desa Uwe Nuni dan 25 KK atau 100 jiwa di Desa Sejahtera.
“Bencana ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (18/3).
-
Kenapa Siklon Yagi tidak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Mengapa badai magnet tidak berdampak besar di Indonesia? 'Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
-
Mengapa gempa Peru tidak berdampak tsunami di Indonesia? Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
-
Mengapa badai matahari tidak berbahaya? 'Bagi kita yang berada di permukaan, jawabannya adalah tidak. Medan magnet Bumi dan atmosfer melindungi kita dari efek langsung badai matahari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi bersama unsur terkait dari TNI, Polri, Dinas Sosial Kabupaten Sigi, aparat desa dan relawan membantu warga terdampak banjir. Saat itu, para personel bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Setelah banjir surut, BPBD membantu warga setempat untuk membersihkan material sampah yang terbawa banjir.
Menurut monitoring prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sulawesi Tengah pada esok hari (19/3) masih berpeluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Khususnya di wilayah kabupaten/kota Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan.
Sebagai bentuk respons dari adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Melihat kajian inaRISK, Kabupaten Sigi memiliki 13 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satunya yaitu Kecamatan Palolo yang terdampak banjir pada kemarin malam.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaGempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca Selengkapnya