Banjir di Subang sebabkan 192 ribu jiwa ngungsi
Merdeka.com - Banjir yang melanda Kabupaten Subang Jawa Barat sejak empat hari ke belakang menyebabkan 192 ribu jiwa mengungsi. Kebanyakan dari mereka diungsikan ke sekolah dan masjid.
"Hingga hari ini secara global tercatat ada 192 ribu jiwa yang mengungsi akibat banjir," kata Sekda Kabupaten Subang Abdul Rahman saat ditemui di Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang, Selasa (21/1).
Dari 15 kecamatan yang ada, lima di antaranya dikategorikan parah. Bahkan satu di antara lima kecamatan ada yang terisolasi yakni Kecamatan Legon Kulon.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana di Kota Padang banjir paling parah? “Di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan ini ketinggian air mencapai 100 cm,“ katanya.
"Yang parah ini ketinggiannya bisa mencapai dua meter," ungkapnya.
Untuk yang terisolasi sendiri, menurut dia, bantuan logistik didistribusikan menggunakan helikopter, karena akses via darat terputus.
"Mereka tidak dievakuasi, aksesnya ke sana tidak bisa. Warga yang rumahnya terendam, dievakuasi ke balai desa dan masjid," terangnya.
Dia menambahkan, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam satu dekade ke belakang. Salah satu upaya yang harus segera ditempuh adalah merampungkan Bendungan Cipunagara.
"Sejauh ini belum belum terealisasi. Sehingga air tidak bisa tertampung, ini harus segera diselesaikan," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca Selengkapnya