Banjir kritik untuk Menpora mau potong gaji PNS demi Rio Haryanto
Merdeka.com - Usulan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memangkas gaji pegawai di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyokong pebalap Rio Haryanto tampil di Formula 1 menuai kecaman. Wacana yang dilontarkan Imam itu dinilai bakal membebani para PNS di lingkungan Kemenpora.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Imam jangan mengorbankan anak buahnya yang gajinya tak terlalu besar. Dia menyarankan agar Imam meminta bantuan dari para pengusaha untuk Rio tampil di Formula 1.
"Ya baguslah, tapi jangan pula mengorbankan anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu. Ya mestinya para pengusahalah, sebagai contoh mungkin baik tapi jangan berlebihan juga lah," kata Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, kemarin.
-
Siapa yang didapuk jadi staf ahli Menpora? Artis berbakat Mikha Tambayong didapuk sebagai staf ahli Menpora.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS? Anas pun berjanji setelah formasi telah terkumpul sesuai dengan target nasional, maka proses rekrutmen akan segera berjalan.
-
Siapa Aipda Purnomo? Aipda Purnomo merupakan anggota kepolisian Polres Lamongan yang bertugas di kampung halamannya sendiri setelah sebelumnya pernah ditugaskan ke Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Siapa yang dibantu Ipda Purnomo? Melihat keadaan pasutri ini, hati polisi yang dikenal menyandang predikat ‘polisi baik’ itu pun tersentuh.
-
Siapa yang mendorong Kemenpan RB buat aturan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk membuat aturan yang bisa mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Hal senada dengan Wapres Jusuf Kalla juga dikatakan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom). Akom tidak sepakat dengan wacana Menpora yang akan memotong gaji setiap PNS di Indonesia itu.
Akom menambahkan, usulan Imam yang santer dikabarkan di media sosial itu akan memberatkan para PNS. Sebab, tidak semua PNS akan mau melakukan hal itu dilihat dari kebutuhan hidupnya.
"Saya kira kalau itu memberatkan jangan. Cari sumber yang lain. Tapi kalau penuh keikhlasan dan kesadaran ya boleh saja tidak ada yang dilanggar, tetapi kalau keberatan jangan. Harus mencari sumber yang lain," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Politikus Golkar ini berharap pemerintah aktif mencari alternatif lain. Salah satunya mencari sumber anggaran lain dari Corporate Social Responbility (CSR).
"Sumber lainnya bisa CSR. Ya yang tidak melanggar aturan lah," kata Akom.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana mengatakan, kebijakan Imam sungguh tidak tepat karena bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari. Menurut dia, Komisi X DPR telah mendorong Kemenpora untuk mencari sponsor ketimbang memotong gaji karyawan.
"Ya kita sudah mendorong dan tentu pada puncak eksekusi itu tugas pemerintah. Kepada Menpora dan pemerintah harus lakukan langkah-langkah untuk kemudian mendorong sponsorship. Saya kira Menpora atau presiden bisa lakukan langkah itu. Atau misal dari APBN selama tidak timbulkan kecemburuan pada cabang lain," kata dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaSistem Gaji Tunggal atau singel salary merupakan sistem penggajian PNS yang dilakukan satu kali penggajian.
Baca SelengkapnyaTak hanya ke PNS, pemerintah diminta untuk menaruh perhatian yang sama terhadap pekerja swasta hingga pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 21/2024 yang merupakan perubahan dari PP 25/2020 untuk iuran Tapera.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPemerintah belum merinci besaran kenaikan gaji PNS pada tahun depan. Pemrintah hanya mengatakan bahwa penyesuaian gaji akan bersifat naik ke atas.
Baca SelengkapnyaOJK tengah mempersiapkan program iuran peniun tambahan yang bersifat wajib bagi pekerja.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar mengomentari kenaikan gaji petugas Bawaslu jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMenteri Anas menginginkan agar kinerja PNS dalam mengurusi birokrasi harus berdampak langsung kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaBeban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca Selengkapnya