Banjir Rancaekek, Gubernur & Kapolda Jabar akan tindak Kahatex
Merdeka.com - Banjir yang menyergap Rancaekek di Kabupaten Bandung diseriusi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Ahmad Heryawan mengaku akan menyurati PT Kahatex. Pasalnya pabrik ini mendirikan bangunan di atas sungai Cikijing yang tidak sesuai peruntukannya.
Menurut pria yang akrab disapa Aher, sungai tersebut harus kembali diaktifkan sebagaimana fungsinya. "Sekarang ini ada pelanggaran yaitu sungai yang dibangun di atasnya," katanya usai Rakor Pimpinan Daerah Pimpinan Provinsi Jabar tentang Pembahasan Infrastruktur Jabar di Gedung Sate, Bandung, Rabu (16/4).
Akibat pendirian bangunan di atas sungai wilayah ini kerap disergap banjir. Bahkan baru-baru ini jalur nasional ini sempat terputus akibat tanggul jebol. Debit air meninggi tak dapat menampung air. Air meluap ke jalan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
Dia mengaku, bahwa pembangunan di atas sungai tidak bisa dimiliki. Begitu pula pembangunan yang dilakukan di sungai yang melewati area Kahatex. "Kalau tidak bisa dimiliki berarti tidak ada sertifikat, kalau tidak ada sertifikat berarti tidak ada IMB kan," ungkapnya.
Pemprov Jabar mengaku segera berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk menindaklanjuti. "Kita akan beri surat perintah pembongkaran segera supaya tidak ada persoalan di kemudian hari. Karena kalau sungainya normal banjirnya tidak akan sebesar itu," tegasnya.
Dia berharap dengan teguran itu masalah banjir di wilayah Kahatex dan sekitarnya bisa selesai. "Penyelesaiannya sistematis. Enggak mungkin air bisa ke gorong-gorong karena di atasnya ada bangunan beton, aspal," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan mengancam akan memproses hukum PT Kahatex jika tak mau membongkar bangunan di atas sungai. "Kita lakukan penyelidikan juga, kita akan tuntaskan berkas ini. Dari Dirjen Sumber Daya Air menyampaikan, bila dalam waktu tertentu masih tidak dibongkar makan akan ditindaklanjuti dengan proses hukum," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaNoel mencurigai ada peran tangan setan dari bangkrutnya PT Sritex.
Baca SelengkapnyaIqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKabel menjuntai itu telah mencelakai leher mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Sultan Rif'at Alfatih.
Baca SelengkapnyaPerpres No. 75 tahun 2024 yang disahkan pada 11 Juli 2024 telah menampung hak-hak warga terdampak pembangunan itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk hadir bersama para buruh dalam menghadapi situasi ini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan-perusahaan ini sebelumnya sudah diberi peringatan bahkan sudah ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca Selengkapnya