Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir rendam 4 dusun di Kutai Kartanegara, banyak buaya berkeliaran

Banjir rendam 4 dusun di Kutai Kartanegara, banyak buaya berkeliaran Banjir di Kutai Kartanegara. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Banjir merendam empat dusun di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dalam dua hari terakhir ini. Akibatnya petani gagal panen. Selain itu, yang mengkhawatirkan buaya sering terlihat berkeliaran di tengah genangan banjir.

Keterangan diperoleh, banjir dengan ketinggian air hingga satu meter itu, disebabkan guyuran hujan deras sejak Sabtu (1/4) lalu. Empat dusun di Desa Santan Tengah yang terendam banjir itu adalah Dusun Handil II, Dusun Handil III, Kampung Mesjid dan Dusun Nico.

"Sudah sering banjir, tapi ini paling besar. Warga teriak semua ini. Banjir lebih dari satu meter," kata Kepala Desa Santan Tengah Nasrullah kepada wartawan, Minggu (2/4) malam.

Selain itu, menurut Nasrullah, kondisi air banjir tidak seperti banjir sebelumnya. Disinyalir, air banjir bercampur lumpur diduga kuat juga disebabkan kegiatan pertambangan di sekitar Desa Santan Tengah.

"Air banjir ini tidak seperti dulu. Sekarang besar sekali naiknya," ujar dia.

Akibat banjir petani di keempat dusun itu pun terpaksa gagal panen. Selain itu, akses jalan juga tidak bisa dilalui, lantaran juga terendam banjir.

"Jelas gagal panen. Tanaman jangka pendek, seperti lombok, jagung, gagal panen. Susah juga diangkut karena jalan terendam," terang Nasrullah.

"Sekolah SDN 015 juga diliburkan. Yang dikhawatirkan juga adalah buaya, sudah sering terlihat di permukiman. Khawatir dan patut diwaspadai juga," ungkapnya.

"Ada ribuan hektare sawah dan tanaman petani terendam banjir. Belum ada tinjauan dari pemerintah kabupaten. Tapi saya sudah hubungi Camat (Camat Marangkayu), buat laporan resmi untuk diteruskan ke pemerintah kabupaten," demikian Nasrullah.

Sementara salah seorang warga desa, Mansur menerangkan, banjir kali ini memang lebih parah dari sebelumnya. "Ada daerah yang tidak tenggelam, sekarang tenggelam. Ya, tingginya air sampai lebih satu meter, setinggi pusar orang dewasa," katanya.

"Daerah agak tinggi juga sudah terendam, air semakin naik dan malam ini, naik lagi. Kita khawatirkan buaya. Semua rumah di kampung Masjid dan dusun Handil III terendam, dusun lainnya juga," sebutnya.

"Biasanya tidak separah ini. Banjir campur lumpur, ada kemugkinan karena sungai dangkal karena eksploitasi di hulu sungai dan semakin dangkal. Jadi, tidak bisa lagi menyerap air hujan," tutur Mansur. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu

Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada
Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada

Tiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Banyak Buaya Bermunculan ke Darat, Petugas Sebut Musim Kawin dan Bertelur
Banyak Buaya Bermunculan ke Darat, Petugas Sebut Musim Kawin dan Bertelur

Musim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi

495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya
12 Titik di Bali Terendam Banjir Akibat Saluran Air Tak Mampu Tampung Curah Hujan Tinggi
12 Titik di Bali Terendam Banjir Akibat Saluran Air Tak Mampu Tampung Curah Hujan Tinggi

Banjir juga dipicu peningkatan debit air di sepanjang aliran sungai atau Tukad Mati di wilayah Kelurahan Legian dan Kuta.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap
Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap

Banjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Ngeri Banget, Tiba-Tiba Buaya 4 Meter Masuk Perkampungan Warga
Ngeri Banget, Tiba-Tiba Buaya 4 Meter Masuk Perkampungan Warga

Menurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan

Kondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya