Banjir Rendam 78 Rumah di Kota Pasuruan
Merdeka.com - Banjir melanda Kelurahan Karang Ketug, Kecamatan Gadingrej, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (21/3) mulai pukul 18.10 WIB. Sebanyak 78 rumah terendam air luapan sungai.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama mengakibatkan Sungai Welang meluap.
"Sebanyak 86 KK/335 jiwa di lokasi ini turut terdampak," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/3).
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan melaporkan, hasil pemantauan visual di lapangan, beberapa titik banjir sudah berangsur surut. Namun, ketinggian muka air masih berkisar antara 30 sampai 80 sentimeter.
BPBD Kota Pasuruan segera melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan lintas instansi guna memberikan penanganan darurat. Selain itu, pihaknya telah mengerahkan 1 mobil rescue dan 1 motor trail untuk melakukan pemantauan di lapangan dan percepatan evakuasi apabila dibutuhkan.
Peringatan Dini BMKG
BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk hari ini (22/3). Warga diingatkan untuk mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Kondisi serupa diperkirakan terjadi pada siang hingga sore hari di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Malang, Kota Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan dan Sampang, serta malam hari di wilayah Gresik, Lamongan, Bangkalan dan Sumenep.
Abdul mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Untuk masyarakat yang tinggal dataran rendah, diharapkan memperbesar daya tampung gorong-gorong serta pembersihannya dilakukan secara periodik.
"Hal ini untuk mengantisipasi meluap apabila hujan deras mengguyur dan terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya