Banjir, ribuan warga Tangerang mengungsi ke banyak tempat
Merdeka.com - Banjir kembali melanda warga Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (1/2). Sebanyak 2.639 jiwa menjadi korban banjir yang diakibatkan meluapnya Kali Sabi ini.
Ribuan warga tersebut berasal dari tiga RW, yakni RW 07, 08 dan 10. Masing-masing untuk RW 07 yang menjadi korban banjir sebanyak 401 jiwa, RW 08 sebanyak 2.058 jiwa, dan RW 10 sebanyak 180 jiwa.
Menurut warga Total Persada, Sulaiman (50), Kali Sabi sudah mulai meluap sejak pukul 00.00 WIB. Air kali meluber melewati tanggul hingga membanjiri perumahan dengan ketinggian air 60 cm hingga 1,2 meter.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Bagaimana kondisi masjid yang terendam? Saat itu, posisi masjid tersebut tepat di sebelah air waduk yang sedang surut. Bangunan masjid tampak masih kokoh berdiri. Namun karena sudah lama terendam, kondisinya sungguh memprihatinkan. Genteng-genteng terkelupas. Lantai masjid dipenuhi lumpur.
"Yang paling dalam di dekat tanggul, banyak rumah yang sudah terendam parah," kata Sulaiman.
Seluruh warga pun langsung mengevakuasi barang berharganya. Mereka lalu mengungsi ke GOR yang berada di depan kawasan perumahan.
Lurah Gembor, Sobri mengatakan, dua ribu lebih korban banjir diungsikan ke beberapa titik. Seperti di GOR ada sebanyak 450 jiwa lebih, Masjid Al Muhajirin sebanyak 300 jiwa lebih.
"Sisanya berada di musala, rumah tetangga atau kerabat yang tidak terkena banjir," jelasnya.
Karena banyak korban, dapur umum (DU) sudah didirikan. Tim gabungan dari anggota TNI dari Koramil 18/Jatiuwung, kepolisian dari Polsek Jatiuwung, Satpol PP, Damkar, dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasak buat korban.
"Sembako sudah ada dari bantuan pemkot, Damkar dan Satpol PP. Tinggal persiapan masak untuk makan malam para pengungsi saja," pungkas Sobri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca Selengkapnya