Banjir Semakin Parah, 4.000 Lebih Warga Aceh Timur Mengungsi
Merdeka.com - Bencana banjir makin meluas melanda Kabupaten Aceh Timur akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu sejak Kamis (30/12). Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merilis, sebanyak 11 kecamatan kini terdampak banjir.
Banjir merendam ribuan rumah warga dan memaksa mereka mengungsi ke tempat lebih tinggi. Banjir juga turut melumpuhkan akses lalu lintas di beberapa titik dalam Kabupaten Aceh Timur.
"Sebagian badan jalan tertimbun longsor. Selain itu juga akses jalan ke Desa Bukit Seulemak, Kecamatan Birem Bayeun putus total akibat tertimbun longsor," kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, Minggu (2/1).
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Dia menyebut, data sementara, jumlah pengungsi banjir Aceh Timur mencapai 4.841 jiwa. Kebanyakan warga memilih mengungsi ke rumah kerabat dan rumah ibadah yang aman dari jangkauan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, dibantu TNI dan Polri, dan sejumlah relawan telah membantu evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan makanan.
"Di beberapa wilayah banjir mulai berangsur surut. Namun, sebagian wilayah di Aceh Timur hujan masih turun," katanya.
Banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter itu juga menggenangi persawahan. Warga yang berprofesi sebagai petani terancam gagal panen.
Ilyas merincikan, 11 kecamatan di Aceh Timur yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Birem Beyeun, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Idi Tunong, Kecamatan Rantau Selamat, Kecamatan Peurelak Timur.
Kemudian, Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Julok, Kecamatan Nurussalam, Kecamatan Darul Falah, dan Kecamatan Banda Alam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca Selengkapnya